Mohon tunggu...
Rahmi Azizah
Rahmi Azizah Mohon Tunggu... Freelancer - Storyteller yang baru lahir kemarin sore.

Orang biasa yang jadi NPC cerita orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Target Pertanian Daerah Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Melebihi Target

19 Maret 2019   20:45 Diperbarui: 19 Maret 2019   20:58 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1. BP3K Sukaraja, Sukabumi, yang sudah berubah nama menjadi BPP (Badan Penyuluhan Pertanian)

SUKARAJA -- 6, Maret 2019. Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
yang sekarang berubah nama menjadi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sukaraja yang
berada di Jl.Batu Karut No. KM 07 Sukaraja, Kabupaten Sukabumi melaporkan bahwa pada
periode 2017-2018 ada peningkatan produktivitas pertanian dari tahun sebelumnya.


Sebelumnya, pada 2017 dalam program upaya khusus (upsus) Kementerian Pertanian
menargetkan daerah Sukaraja memiliki target tanam sebanyak 1.268 ha dalam komoditas
padi, sementara pada periode Oktober-Maret 2017/2018 terdata sudah 569 ha, dan pada
periode April-September 2018, terdaftar sudah 1.654 ha. "Pencapaian ini sudah melebihi
target tahunan dari Kementan. Dalam pencapaian tanam padi," menurut Wulan Oktaviani S.P
selaku penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian Sukaraja. Data terbaru pada periode Oktober-Maret 2018/2019 target sudah mencapai 811 ha pada luas baku sawah 1.140 ha yang dimiliki oleh daerah Sukaraja. Dinilai dari hasil tanam yang melimpah, tingkat produktivitas para petani menjadi salah satu faktor kesuksesan pencapaian yang melebihi ekspektasi Kementan. 

Namun, tidak semua masyarakat tani memiliki kesejahteraan yang merata, karna banyaknya masyarakat menjadi
buruh tani tuan tanah dengan upah seadanya, faktor pengepul juga menentukan kesejahteraan
para petani. Walau tidak semua petani merasakan hal seperti itu, Dengan harga pasar yang
tidak jelas, dan tidak ada jaminan nilai jual yang tetap dapat membuat potensi kerugian yang
besar.


Meskipun begitu, Sandi Yunus, selaku penyuluh di BPP berharap program pertanian dapat
diberlakukan sesuai porsi dan secara merata agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat tani.
"Semoga dapat diberlakukan regulasi mengenai patokan harga pasar yang sesuai" sahut
Wulan Oktaviani S.P yang juga salah satu penyuluh di BPP.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun