Mohon tunggu...
Rahmi
Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Tani Wanita Desa Senuro Barat

27 November 2022   16:08 Diperbarui: 27 November 2022   16:11 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberdayaan adalah proses mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna memperbaiki situasi dan kondisi keuangan diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan dimana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.

Salah satu pemberdayaan yang ada di Desa Senuro yaitu kelompok tani wanita. Kelompok tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk oleh para petani atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumber daya, kesamaan komoditas, dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

 Kelompok tani wanita Desa Senuro berdiri pada tahun 2013, yang bertempat di Jalan Merdeka Samping Pasar Senuro. Adanya kelompok tani wanita ini diawali karena banyaknya kelompok tani laki-laki maka perlunya adanya program yang ada di desa-desa kelompok tani wanita sehingga berdiri sampai sekarang yang bergerak pada bidang pertanian, seperti sayur-mayur dan lain-lain. Kelompok tani wanita ini beranggotakan 30 orang , sehingga kualitas pertanian itu bukan hanya tergantung pada laki-laki namun juga wanita khususnya di desa Senuro. Sehingga program-program yang disalurkan oleh pemerintah kabupaten bidang pertanian telah dapat disalurkan ke kelompok tani khususnya kelompok tani khususnya kelompok tani wanita di desa Senuro untuk pengelolaan masalah pertanian.

Masalah yang dihadapi selama mendirikan kelompok tani wanita ini yaitu mengenai kekompakan, pendanaan, dan kontribusi pemasaran. Dampak kelompok tani ini bagi masyarakat yaitu banyaknya masyarakat sesama wanita ingin ikut serta dalam kelompok tani tersebut, namun kuota yang ada hanya terbatas. Program- programnya yaitu untuk mengembangkan masalah-masalah pertanian bukan hanya sayur-mayur tetapi juga tanaman-tanaman lain yang sekiranya dapat bermanfaat untuk menopang ekonomi serta memenuhi kebutuhan hidup daripada kelompok itu sendiri. 

Tulisan ini dibuat oleh :

Nama : Rahmi

Mahasiswa Jurusan : Pendidikan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun