Mohon tunggu...
Rahmawati Taufik
Rahmawati Taufik Mohon Tunggu... Penulis - Dinas Pendidikan Kab. Dharmasraya

Hobi Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengusir Burung, Ular yang Datang

6 November 2022   07:23 Diperbarui: 6 November 2022   07:36 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                        Foto Ular - Wikipedia

Oleh : Rahmawati Taufik

Zikra adalah anak dari pasangan suami istri yang Bernama Maimunah dan Burhanudin. Zikra dilahirkan setelah dua tahun usia pernikahan ayah ibunya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil di lereng sebuah bukit. Pekerjaan  ayahnya adalah seorang petani penggarap sawah dan kebun tomat  yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sedangkan ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan jualan kecil-kecilan di depan rumahnya.

Sekarang  zikra tumbuh menjadi seorang  anak perempuan yang sehat dan cantik dengan dua lesung pipi di kiri kanan pipinya yang tampak indah disaat zikra tersenyum. Rambutnya yang hitam legam serta hidungnya yang mancung, bibirnya yang tipis seakan sempurna kecantikannya. Zikra sangat disayang oleh Ayah dan ibunya.

Suatu Ketika di waktu Zikra masih berumur 5 tahun, dia minta ikut ayahnya pergi kesawah menjaga padi yang sedang menguning dari burung-burung pipit pemakan padi. Sungguh sangat senang hati Zikra dibawa ayahnya kesawah.  Dengan hati senang dan riang Zikra membantu ayah menjaga padi di sawah. Setiba di sawah ayah membawa Zikra ke sebuah pondok kecil yang terletak di pinggir sawah. 

Di pondok itu ada tali kaleng-kaleng bekas yang di bentangkan ayah disepanjang sawah untuk mengejutkan burung yang datang kesawah. Sekali-kali zikra menarik tali tersebut. Dengan Gerakan tali dan bunyi kaleng-kaleng bekas itu burung-burung yang datang hendak memakan padi Kembali bertebangan. Zikra tersenyum riang gembira melihat burung-burung yang terbang karena kaget dengan bunyian kaleng-kaleng bekas yang ditarik Zikra.

Dekat pondok tempat zikra berteduh ada sebatang cengkeh yang tinggi dan Sangat lebat buahnya. Waktu itu ayah ingin memetik cengkeh tersebut dengan memanjat batangnya. Tak lama setelah ayah zikra naik pohon memetik  cengkeh itu, Zikra dikejutkan oleh seekor ular  berwarna kuning dengan menjulurkan lidah bercabangnya yang datang dari bawah. Seketika itu Zikra terkejut dan sangat takut serta merta berteriak, “ayah…. Ada ular.”

Mendengar teriakan Zikra, ayah pun kaget lalu turun dengan melompat kesawah. Karena lompatan ayah ular pun  lari terbirit-birit kearah datangnya tadi. Ayah memasang sepatu bot nya kemudian mengambil sepotong kayu dan menelusuri arah perginya ular tersebut.

Belum jauh ayah beranjak dari pondok menuju kebawah menelusuri arah perginya ular tersebut, Langkah ayah terhenti mendengar teriakan Zikra yang ketakutan. Dan ayah juga mendengar suara banyak orang yang sedang menjala ikan di sungai. Ayah pun Kembali ketempat Zikra, kemudian mengajak Zikra pulang. Ternyata ular tersebut berkemungkinan kaget oleh orang-orang yang sedang menjala ikan di sungai sehingga lari keatas dekat pondok tempat Zikra duduk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun