Mohon tunggu...
RAHMAWATI
RAHMAWATI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Manajemen S1 Universitas pamulang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Pemerintahan Jokowi Periode Pertama dan Kedua

3 Januari 2021   21:50 Diperbarui: 19 April 2021   13:27 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NAMA : RAHMAWATI
PRODI: MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG ( UNPAM )

Dalam lima tahun pemerintahan jokowi periode 1 ( 2015-2019) perekonomian Indonesia tumbuh dipisahkan 5  porsen seperti terlihat pada grafik. Ekonomi nasional bahkan hanya tumbuh 4,79% pada 2015 dampak dipangkas subsidi bahan minyak ( BBM) hingga semester 1 2019 ekonomi tumbuh sebesar 5,05 porsen dibanding semester pertama tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih rendah dari target APBN 2019 september 5,3  porsen maupun dari target RJPM  2015-2019 sebesar 8 porsen. Semenatara laju inflasi dipemerintahan Jokowi dalam 5 tahun pertama ini cukup terkendali dikisarat 3-4 porsen. Berdasarkan data  BPS inflasi September 2019 sebesar 3,39 porsen dibawah target APBN di 3,5 posen.
 Sedangkan ekonomi masih jadi masalah diera Jokowi jilid 2 presiden joko Widodo didampingi kepala bappernas  Suharso Manoarfa, sekretaris kabinet Pramono Anung, Menteri dalam Menteri Tito karnafiang dan Menteri BUMM melakukan dialog dengan tokoh masyarakat dan adat Kalimantan timur terkait pembangunan ibu kota baru di DE Bandar resto, bali papan, 17 september 2019. Lembaga surfei melakukan sigi terhadap tingkat kekuasan masyarakat selama 100 hari kinerja pemerintah  presiden jokowi -Ma’ruf Amin. Hasilnya antara lain permasalahan paling penting di Indonesia adalah perekonomian rakyat ( 32,1 porsen), lapangan pekerjaan ( 15,8 porsen), harga bahan pokok (11,3 porsen), korupsi kolusi dan nepotisme ( 7,8 porsen), dan banjir (6,4 porsen). Mirip dengan periode pertama, pada periode kedua Jokowi ini isu dimasyarakat masih didominasi masalah ekonomi, jika dibandingkan survey maret 2015 kondisi ini mirip dimana responden menyebut permasalahan terpenting adalah permasalahan ekonomi  (21,6 porsen) harga kebutuhan pokok (19,6 porsen),sulitnya lapangan pekerjaan (8,4 porsen), dan KKN ( 14,6 porsen).
Jadi, baik diawal periode pertama maupun periode kedua, isu terbesar yang harus diselesaikan presiden Jokowi masih masalah-masalah ekonomi. Sementara itu, mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja presiden Jokowi dengan angka sebesar 7,1 porsen, sedangkan itu mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja presiden Jokowi dengan angka sebesar 70,1 porsen, sendangkan yang tidak puas 27,4 porsen. Hasil survey ini menunjukan terjadi peningkatan dibandingkan angka survei pada maret 2015 dimana kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebesar 57,5 porsen dan yang tidak puas 37,5 porsen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun