Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips Jadi Penulis dengan Budget Tipis Rp 50.000 per Bulan

11 Januari 2023   18:08 Diperbarui: 11 Januari 2023   18:17 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Pembatasan penggunaan mesin telusur. Percaya atau tidak,  mesin telusur sekarang juga cepat menyedot kuota data seluler.

 

Keterbatasan yang ada tidak menjamin penulis kehabisan ide atau hal-hal yang perlu ditulis. Kelebihan penulis adalah mampu menuliskan hal-hal yang orang lain tidak mau menuliskannya. Itu saja.

Kelemahan penulis dengan budget tipis diantaranya:

1. Interaksi dan layanan menjadi berkurang. Ini saking membatasi diri dalam rangka pengiritan data seluler mengakibatkan interaksi antara penulis dengan para supporter atau seseakun yang merespon tulisan agak terhambat. Yang bisa berakibat --

2. Penambahan follower melambat. Kita tahu bahwa banyaknya followers turut menentukan banyak sedikitnya tulisan kita diterima oleh orang lain. Untuk mengantisipasi hal ini, maka sebisa mungkin kita menghasilkan karya yang bisa diterima orang banyak, tidak hanya mengandalkan followers. Bisa dengan lebih mengenal cara kerja mesin telusur SEO, atau memilih menulis dengan tema atau isu, topik kekinian sesegera mungkin.

3. Berkurangnya pembaca. Singkat kata, tidak bisa disamakan antara penulis aktif dengan penulis pasif. Sudah jelas durasi masa aktif online akan berpengaruh pada engine learning mesin telusur. Mereka yang cepat respon pasti lebih disukai pembaca, supporter lebih menyukai adanya feedback sebagai bentuk saling support.

4. Sebagus apapun tulisan kita, tetap saja jam terbang, branding nama, dan prestasi ( karya yang diapresiasi oleh pihak kredibel) mempengaruhi animo masyarakat. Namun begitulah resiko penulis dengan budget tipis, harus lebih extra kerja keras dengan segala keterbatasannya.

 

Pertanyaan terakhir, seberapa besar kemauan jadi penulis dengan modal tipis? Berat, lama prosesnya, dan segala alasan bisa saja dikemukakan, tapi jika itu adalah hobi maka tidak menjadi masalah, kan? Maka jalani dengan santai saja jangan banyak khayalan tingkat dewa dengan bayangan penulis kelas bintang. 

Sebagai penutup, maka jangan heran jika ada balasan komentar yang lambat, jarang atau tidak adanya  komentar di tulisan kita sebagai tanda support balik dari seseorang penulis, mungkin ia termasuk penulis dengan budget tipis. Andakah penulis yang terwakili dengan tulisan ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun