Mohon tunggu...
rahmat ridho
rahmat ridho Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

saya akan menulis berbagai macam artikel yang membahas isu lingkungan, energi terbarukan, pertanian, sumber daya alam. semoga bermanfaat bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mitigasi Bencana: Upaya Penting untuk Menjaga Keberlangsungan Hidup di Indonesia

21 Februari 2023   10:00 Diperbarui: 21 Februari 2023   10:20 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara yang terletak di kawasan lingkaran api Pasifik atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ring of Fire. Wilayah Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, longsor, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, mitigasi bencana menjadi sangat penting bagi Indonesia. Artikel ini akan membahas mengenai mitigasi bencana Indonesia.

Mitigasi bencana adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan dampak bencana yang terjadi. Tindakan mitigasi bencana dapat dilakukan sebelum, selama, maupun sesudah terjadinya bencana. Dalam konteks Indonesia, mitigasi bencana sangat penting dilakukan mengingat frekuensi terjadinya bencana alam yang cukup tinggi.

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya dalam rangka mitigasi bencana. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembuatan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan mitigasi bencana. Contohnya adalah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dalam undang-undang tersebut diatur mengenai rencana penanggulangan bencana, pembentukan Badan Penanggulangan Bencana, serta tanggung jawab pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya dalam membangun sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak bencana. Misalnya, pembangunan tanggul untuk mengurangi dampak banjir, pembangunan jalan evakuasi untuk mengurangi dampak letusan gunung api, dan sebagainya. Pemerintah juga membangun shelter atau tempat pengungsian untuk mengurangi dampak bencana.

Pendidikan dan sosialisasi mengenai mitigasi bencana juga merupakan upaya yang dilakukan pemerintah. Pemerintah menyadari pentingnya peran masyarakat dalam mitigasi bencana. Oleh karena itu, pemerintah melakukan sosialisasi mengenai mitigasi bencana melalui berbagai media, seperti televisi, radio, dan media sosial. Pemerintah juga melakukan pelatihan-pelatihan mengenai mitigasi bencana kepada masyarakat.

Selain upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat Indonesia juga memiliki peran penting dalam mitigasi bencana. Masyarakat harus menyadari pentingnya mengurangi risiko bencana dan harus bersedia untuk melakukan tindakan mitigasi bencana. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan melakukan pengurangan risiko bencana, seperti tidak membangun permukiman di daerah rawan bencana, membangun tanggul, mengikuti pelatihan mengenai mitigasi bencana, dan sebagainya.

Dalam rangka mitigasi bencana, Indonesia juga melakukan kerjasama dengan negara-negara lain dan lembaga internasional. Salah satu lembaga internasional yang berperan penting dalam mitigasi bencana di Indonesia adalah Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BNPB bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional seperti PBB, ASEAN, dan lembaga donor internasional lainnya. Melalui kerjasama tersebut, BNPB mendapatkan dukungan dalam bentuk bantuan dana, tenaga ahli, dan teknologi.

Salah satu contoh kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama antara Indonesia dan Jepang dalam bidang mitigasi bencana. Jepang merupakan negara yang memiliki pengalaman dalam menangani bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Melalui kerjasama tersebut, Indonesia memperoleh teknologi dan pengetahuan dari Jepang mengenai mitigasi bencana.

Selain itu, Indonesia juga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan mitigasi bencana. Contohnya adalah penggunaan sistem Early Warning System (EWS) untuk memantau dan memberikan peringatan dini terhadap terjadinya bencana. Indonesia juga mengembangkan aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai bencana dan tindakan mitigasi yang dapat dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun