Mohon tunggu...
rahmat nasrullah
rahmat nasrullah Mohon Tunggu... Wakil kordinator forum alumni BEM(FABEM) Jawa Timur

Menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aliansi BEM Pasuruan Raya Gelar Silahturahmi dan Audiensi Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan.

24 Juni 2025   21:14 Diperbarui: 24 Juni 2025   21:14 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pasuruan Raya menggelar kegiatan silaturrahmi dan audiensi bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan, Selasa (24/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dengan pemerintah daerah, sekaligus membahas isu-isu strategis terkait kebangsaan, peran pemuda, dan kondisi sosial di Kabupaten Pasuruan.
Turut hadir dalam pertemuan ini, perwakilan pengurus Aliansi BEM dari berbagai kampus di wilayah Pasuruan Raya, serta Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan.

Dalam sambutannya Koordinator Aliansi BEM Pasuruan Raya Muhammad Ubaidillah Abdi menyampaikan bahwa Silaturrahmi dan audiensi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret untuk memperkuat sinergi mahasiswa dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ideologi dan ketahanan sosial di Pasuruan.


"Kami sadar, mahasiswa adalah bagian dari elemen bangsa yang harus aktif terlibat, bukan hanya mengkritik, tetapi juga memberikan solusi bersama," ujar M Ubaidillah Abdi.

Dalam sesi diskusi, Pengurus Aliansi BEM Pasuruan raya secara bergiliran melontarkan beberapa pertanyaan kepada Kepala Bakesbangpol, di antaranya:

 Rizqiyah mempertanyakan data penyebaran paham radikalisme di kalangan pelajar dan mahasiswa.

 Nur Muhammad Iqbal menanyakan strategi Bakesbangpol dalam meningkatkan literasi kebangsaan di tingkat kampus.


 Achmad Khozin mengusulkan adanya program kolaboratif untuk mencegah intoleransi di masyarakat.

 M Qomaruddin menanyakan tantangan yang dihadapi Bakesbangpol dalam menghadapi isu-isu kontemporer seperti radikalisme, intoleransi, dan disintegrasi sosial serta Bagaimana Bakesbangpol dapat berkolaborasi dengan lembaga lain dan masyarakat sipil untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga negara dalam proses demokrasi?

 M Faisal Harun menanyakan peluang keterlibatan mahasiswa dalam program resmi Bakesbangpol, seperti Forum Dialog Kebangsaan atau Sekolah Demokrasi.

 Akhmad mercy Amir menanyakan tentang Bagaimana Bakesbangpol mendukung pengembangan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan di Kabupaten Pasuruan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun