Apa Itu Merkuri?
Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan logam yang terbentuk cairan dalam suhu ruang (25◦C) bewarna keperakan. Merkuri, atau dalam bahasa Inggris disebut mercury (dengan simbol kimia Hg dan nomor atom 80), adalah satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar, memiliki titik leleh –38,83 °C dan titik didih 356,73 °C. Wujudnya berwarna perak kilap dan berat jenisnya sangat tinggi sekitar 13,5 g/cm³ sehingga terlihat seperti “air raksa” yang padat. Konfigurasi elektron valensinya ([Xe] 4f¹⁴ 5d¹⁰ 6s²) membuat ikatan antarmolekulnya relatif lemah, yang menjelaskan sifat cairnya pada suhu rendah.
Meskipun tampak stabil, merkuri bersifat toxic. Karena kemampuannya melarutkan emas dan perak, merkuri dulu sering dipakai dalam pertambangan, termometer, barometer, lampu uap, dan tambal gigi, tetapi sejak menyadari bahayanya, penggunaan merkuri secara bertahap dilarang atau dibatasi di banyak negara, tetapi sekarang merkuri dipakai bebas untuk dunia kecantiakan (Kosmetik).
Dampak pemakaian bebas merkuri pada dunia kecantikan
Dalam dunia kecantikan, keinginan memiliki kulit putih dan cerah sering kali membuat sebagian orang tergoda menggunakan produk yang menjajikan hasil instan. Sayangnya, banyak dari produk tersebut mengandung merkuri, logam berat yang sangat berbahaya bagi tubuh. Walaupun telah dilarang Penggunaannya dalam kosmetik oleh berbagai otoritas kesehatan, pemakaian merkuri secara bebas masih merak, terutama pada produk scincare ilegal dijual secara online atau racikan tanpa izin resmi.
Dampak Kesehatan dari Pemakaian Bebas Merkuri
Dampak lain yaitu:
- Kerusakan Ginjal
- Gangguan Saraf dan Mental
- Masalah Kulit yang Sangat Parah
- Bahaya pada Ibu Hamil dan Janin
Fakta Lapangan terhadap merkuri
Berikut adalah fakta lapangan terkait penggunaan merkuri dalam dunia kecantikan, terutama di Indonesia dan beberapa negara lain yang menghadapi peredaran produk kosmetik ilegal: