Mohon tunggu...
Rahmat Hidayah
Rahmat Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UINSI Samarinda

Sesuatu yang hebat dimulai dari perjuangan yang berat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keindahan dalam Perbedaan untuk Mewujudkan Persatuan Indonesia

3 Desember 2022   12:21 Diperbarui: 3 Desember 2022   12:22 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia adalah suatu negara yang besar dan majemuk. Indonesia mempunyai wilayah yang luas dari Sabang sampai Merauke dan memiliki keanekaragaman suku, agama, ras dan budaya. Dengan keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, dapat membuat bangsa Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang telah dimiliki.

Didalam bangsa Indonesia terdapat banyak sekali perbedaan antar penduduk bangsanya. Ada yang berbeda antar suku, agama, ras, ataupun budaya. Namun, perbedaan itu bukanlah sebuah halangan untuk menciptakan persatuan dalam bangsa Indonesia. Sesungguhnya perbedaan itu merupakan suatu keniscayaan untuk mempersatukan bangsa Indonesia, agar menjadi bangsa yang besar dan memiliki keindahan di dalam perbedaan yang dimiliki.

Di dalam Al-Qur'an juga sudah menjelaskan bahwa perbedaan adalah suatu hal yang lumrah. Dengan keanekaragaman suku dan bahasa dalam masyarakat Indonesia tidak menjadi hambatan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman itu justru bisa menjadi modal dasar pembangunan dan merupakan salah satu tanda kebesaran Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa. 

Allah SWT. menunjukkan kuasanya terhadap hamba-hamba-Nya dengan menciptakan alam raya semesta beserta isinya, serta menciptakan manusia dengan ragam warna kulit dan juga bahasanya yang terdapat dalam firman Allah Q.S.Ar-Rum ayat 22 yang lafadz dan terjemahannya sebagai berikut.


وَمِنْ ءَايَـٰتِهِۦ خَلْقُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَـٰفُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَٰنِكُمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَـَٔايَـٰتٍۢ لِّلْعَـٰلِمِينَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui". (Q.S.Ar-rum/30:22)

Lafadz أَلْسِنَتِكُمْ dalam terjemahan mufrodat yang berarti "bahasa-bahasa kalian", dalam tafsir Al-Jalalain di jelaskan makna terjemahan dari lafadz tersebut bahwa Allah menciptakan manusia dengan berbagai bahasa yang berlainan, ada yang berbahasa Arab, dan ada yang berbahasa Ajam, serta berbagai bahasa lainnya.

Sedangkan lafadz وَأَلْوَٰنِكُمْ dalam terjemahan mufrodat yang berarti "dan warna-warna kulitmu", dalam tafsir Al-Jalalain dijelaskan makna terjemahan dari lafadz tersebut adalah Allah menciptakan manusia dengan berbagai warna kulit, ada yang berkulit putih, ada yang hitam dan lain sebagainya, padahal kalian berasal dari seorang lelaki dan seorang perempuan, yaitu Nabi Adam dan Siti Hawa, yang dimana memiliki warna kulit yang sama.

Dari terjemahan dan tafsiran ayat tersebut tadi, dapat diindikasikan bahwa Allah menciptakan manusia dengan berbagai ragamnya tidak untuk jadikan sebagai pemecah bangsa, melainkan sebagai suatu perbedaan yang harus disatukan agar terciptanya persatuan bangsa.

Maka dari itu, seluruh masyarakat bangsa Indonesia harus saling bergandengan tangan demi mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan yaitu terciptanya persatuan Indonesia. Jika bangsa Indonesia yang terdapat banyak sekali perbedaan antar penduduk, dan penduduk bangsa Indonesia itupun menjadi bersatu, bukan suatu hal yang tidak mungkin bahwa bangsa Indonesia bisa menjadi negara yang kuat dan maju di dunia lewat bersatunya masyarakatnya yang menyatukan keanekaragaman yang dipunyai sebagai suatu keindahan di dalam perbedaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun