Mohon tunggu...
Abd Rahmat Dharma
Abd Rahmat Dharma Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa Ekonomi

Merawat nalar dengan membaca, mengembangkannya dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Krisis Nalar Kritis di Kalangan Mahasiswa Indonesia

6 Februari 2019   14:22 Diperbarui: 7 Februari 2019   15:01 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia merupakan negara terbesar ke - 4 didunia, data BPS tahun 2018 menunjukan jumlah penduduk Indonesia 265 juta jiwa dan mencakup 39 persen dari total populasi di wilayah Asia Tenggara. Dan memiliki demographic bonus dengan 60 persen dari penduduknya berusia dibawah 30 tahun. Tetapi, dewasa ini Sumber Daya Manusia serta demographic bonus yang kita miliki belum dapat dimaksimalkan sepenuhnya, sedangkan negara ini mengharapkan kaum pemuda untuk dapat menjadi generasi penerus yang akan membangun bangsa ini. 

Jika melihat kebelakang sejarah panjang perjuangan Indonesia, banyak para pemuda yang terlibat dalam memperjuangkan Republik Indonesia. Dimulai dari ratusan tahun lalu seorang pemuda bernama Gadjah Mada yang bercita-cita mempersatukan suatu bangsa yang dikenal pada masa itu dengan sebutan Nusantara. 

Kemudian pada tahun 1928 para pemuda berhasil mencetuskan sebuah label tanda perjuangan para pemuda dan tanda lahirnya suatu bangsa, yang kita kenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Perjuangan pemuda ini masih berlanjut hingga tahun 1945 dimana para pemuda bertikai dengan golongan tua untuk kemudian menculik Bung Karno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

Pada tahun 1966 perjuangan belum selesai, para pemuda yang pada saat itu sudah dikenal dengan sebutan mahasiswa memprotes keras pemerintahan Orde Lama Presiden seumur hidup Ir. Soekarno, ketika gelombang demonstrasi menuntut pembubaran PKI semakin keras, pemerintah tidak segera mengambil tindakan. 

Keadaan negara Indonesia sudah sangat parah, baik dari segi ekonomi maupun politik. Harga barang naik sangat tinggi terutama Bahan Bakar Minyak (BBM). Oleh karenanya, pada tanggal 12 Januari 1966 Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia KAMI dan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR-GR menuntut (tiga tuntutan rakyat) Tritura. 

Isi Tritura adalah pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya, perombakan kabinet Dwikora , dan menuntut untuk menurunkan harga pangan. Rentetan demonstrasi yang terjadi menyuarakan Tritura akhirnya diikuti keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) oleh Presiden Soekarno yang memerintahkan kepada Mayor Jenderal Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. 

Baca supersemar selengkapnya  http://sejarahri.com/supersemar-sejarah-yang-menjadi-rahasia/. 

Tetapi, jiwa kritis pada para pemuda khususnya Mahasiswa ini belumlah redam. Dimasa pemerintahan Orde Baru kekuasaan Presiden Soeharto, mereka terus melancarkan aksi kritikan dan protes keras terhadap pemerintahan yang korup. Meskipun kadang beberapa dari mereka yang meng-kritik akan diintimidasi, hilang entah kemana atau dipenjarakan dengan status tahanan politik. 

Puncak perjuangan Mahasiwa pada Orde Baru ini terjadi pada tahun 1998 dimana krisis ekonomi dan terpilihnya kembali Soeharto sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 11 Maret 1998 meledakkan peristiwa yang disebut sebagai Tragedi Reformasi 1998 hingga menjadi sorotan dunia. Puluhan ribu mahasiswa dari berbagai daerah turun kejalanan ibukota bahkan sempat menduduki gedung MPR untuk menuntut agar diturunkannya Presiden Soeharto dan mengadakan pemilihan ulang. 

Tragedi Reformasi ini terjadi sepanjang tahun 1998 menjadi catatan sejarah perjuangan para pemuda dan mahasiswa Indonesia untuk mewujudkan demokrasi sesuai cita cita bangsa. 

Baca sejarah Reformasi selengkapnya https://www.idntimes.com/news/indonesia/uni-lubis/kronologi-reformasi-mei-1998-terjungkalnya-kekuasaan-soeharto-1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun