Mohon tunggu...
RAHMAT ARIZA PUTRA
RAHMAT ARIZA PUTRA Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa Muslim Teknologi Pertanian, Penggemar Militer dan Blogger. Marketing Manager di CV Agrifood Produsen Telopia. Bakpia dari Ubi Ungu asli Jogja

Selanjutnya

Tutup

Money

Jika Tanaman Kekurangan Gizi (1)

7 Oktober 2012   15:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bismillah

Segala puji bagi Allah yang menciptakan tumbuhan sebagai rizki bagi segenap makhluk-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang telah mengajarkan kepada umat manusia untuk menanam dan memelihara tanaman.

Apa yang dibutuhkan tanaman untuk hidup

Untuk bertahan hidup tumbuhan memerlukan makro nutrient dan mikro nutrien. Makro nutrient adalah zat yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Sedangkan Mikro nutrient hanya diperlukan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil. Pada tulisan ini, hanya makro nutrient yang akan dibahas secara khusus.

Makro nutrient yang dibutuhkan terdiri dari Karbon, Oksigen, Hidrogen, Nitrogen, Fosfor, Potasium, Klasium, Sulfur dan Magnesium. Substrat Oksigen Hidrogen diperoleh tanaman dari air dengan memecah senyawa zat tersebut. Unsur lainnya diraih tumbuhan dari tanah dan udara yang masih berbentuk ikatan dengan zat lainnya. Dari 9 makro nutrien tersebut, Nitrogen, Fosfor dan Potasium adalah zat yang paling banyak dikonsumsi. Inilah mengapa pupuk-pupuk buatan yang banyak beredar dipasaran bahkan disubsidi pemerintah adalah pupuk kimia yang mengandung ketiga zat tersebut

Apa yang terjadi jika tumbuhan kekurangan makro nutrient?

Sebagaimana manusia, apabila tanaman kekurangan makro nutrient maka makhluk ciptaan Allah tersebut akan mengalami gangguan. Tanaman menjadi kerdil, corak abnormal yang muncul pada daun, daun menguning dan daun yang layu adalah diantara dampak yang muncul apabila tumbuhan menderita defisiensi gizi.

Gejala yang muncul akibat kekurangan 3 makro nutrient terpenting

Apabila tanaman kekurangan nitrogen maka warna daun akan berubah menjadi hijau pucat lalu menguning untuk tanaman berdaun hijau. Terkadang muncul warna merah atau ungu pada daun dari tanaman yang kekurangan Nitrogen. Selain warna daun yang tak normal, tumbuhan yang kekurangan Nitrogen akan memiliki daun yang bentuknya lebih kecil dari ukuran normal dan ukuran ranting yang kerdil. Jika dibiarkan, maka spesies ini terancam mati.

Tanaman tidak tumbuh secara proporsional alias kerdil, daun yang berubah menjadi biru keabu-abuan lantas menguning adalah diantara ciri tumbuhan yang kekurangan fosfor. Perlu diperhatikan bahwa daun yang menguning akan menghambat fotosintesis yang jika dibiarkan akan mematikan.

Kekurangan potassium menyebabkan warna daun berubah menjadi hijau pudar keabu-abuan. Selain itu pada ujung daun perlahan muncul bintik-bintik berwarna kuning lalu meluas keseluruh permukaan daun. Pada akhirnya daun akan mati dengan dan wujud fisik seperti bekas terbakar

Kenapa tanaman kekurangan makro nutrient?

Ada 2 kemungkinan kenapa spesies penghasil oksigen yang sedang kita bahas sampai alami kekurangan gizi. Sebab pertama adalah makhluk yang mampu berfotosintesis ini tumbuh di tanah yang tidak mengandung unsur hara yang cukup untuk menyokong hidupnya secara proporsional. Probabilitas berikutnya adalah unsur hara yang ada dalam media tanam tidak bisa diserap tumbuhan. Entah karena derajat keasaman tinggi atau zat-zat berada dalam wujud yang tak bisa diserap akar.

Ada banyak alasan kenapa kandungan unsure hara dalam tanah tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Diantara sebabnya adalah sebagai berikut. 1) Erosi permukaan oleh aliran udara atau air yang mengikis lapisan tanah subur. 2) Pencucian tanah yang biasa terjadi pada lahan gambut dengan tujuan untuk mengurangi kadar keasaman tanah. 3) Konversi zat-zat tersebut menjadi gas. 4) Penggudulan lahan dari tanaman penutup dalam jangka waktu yang lama

bersambung

1) diambil dari berbagai sumber dengan rujukan utama dari buku Sustainable Agriculture 2nd Edition karangan John Mason

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun