Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wujudkan Merdeka Belajar dengan Bimbingan Konseling Pendekatan Humanisme

9 Maret 2023   12:54 Diperbarui: 9 Maret 2023   12:56 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Merdeka belajar adalah kebijakan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan RI yang saat ini diharapkan untuk menjadikan peserta didik menjadi SDM yang unggul nantinya. 

Konsep dari merdeka belajar adalah untuk memerdekakan berbagai sistem pendidikan yang nantinya akan mebawa pada inovasi dan kreatifitas anak bangsa.


Selain dari usaha pemerintah sebagai pelaksana utama kebijakan ini, dari berbagai pihak juga diharapkan dapat membantu sesuai dengan kapasitas masing-masing. 

Melalui kolaborasi dari berbagai pihak itulah diharapkan Merdeka Belajar dapat membawa hasil yang maksimal bagi kualitas pendidikan kita.


Dalam manajemen pendidikan, konseling untuk peserta didik juga adalah hal yang penting mengingat semua murid pastinya punya masalah yang dapat membebani pembelajaran. 

Bimbingan konseling yang ada di setiap sekolah semestinya juga dapat diperhatikan dengan baik metode dan pendekatannya.


Nah, salah satu pendekatan konseling yang selaras dengan Merdeka Belajar adalah bimbingan konseling dengan pendekatan humanisme. 

Lalu apa itu bimbingan konseling humanisme? Bagaimana metodenya dan penerapannya di sekolah? Simak artikel ini sampai habis.


Bimbingan Konseling Berpendekatan Humanisme


Kita tahu bahwa ruang bimbingan konseling atau BK adalah suatu ruangan yang banyak dipersepsikan sebagai ruang untuk murid-murid nakal saja atau ruang "pesakitan" di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun