Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bisakah Kita "Membebaskan" Anggota DPR dari Pengaruh Buruk Video Porno

10 Mei 2022   09:38 Diperbarui: 10 Mei 2022   09:54 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Anggota DPR yang ketahuan nonton video porno. Sumber: suara.com


Alasan Seseorang Menikmati Konten "Biru"

Memang setiap orang dapat terbuai dari kenikmatan video porno. Sasaran dari konten biru memang tidak mengenal profesi. Baik pengangguran maupun para pejabat dapat terkena jeratnya. 

Dari yang muda dan bujangan hingga yang tua dan sudah menikah tak luput dari pengaruh buruk konten porno. Lemah iman hingga gabut stadium akhir bisa jadi alasan yang biasa dilontarkan kepada orang yang tertangkap basah menyantap konten syur.


Kita pastilah tahu bahwa dorongan utama yang mendasari seseorang untuk menonton konten porno tak lain karena dorongan seksual. Setiap orang yang telah matang dan pubertas pastilah memiliki dorongan ini. Dorongan tersebut sangat alami dan bersanding dengan dorongan lainnya seperti makan dan minum.


Jika dilihat dari teori Psikoanalisis menurut Sigmund Freud, beberapa dorongan yang terbilang primitif ini bertujuan untuk kelangsungan hidup manusia. Freud percaya bahwa motivasi seseorang melakukan suatu hal sebagai pemenuhan dorongan-dorongan tersebut, yakni bisa kita sebut juga dorongan eros (kehidupan). 

Dorongan seksual ini bertujuan agar manusia dapat berkembang biak dan meneruskan keturunan, ya seperti yang sering dijelaskan di buku-buku IPA dulu.


Namun Freud berpandangan bahwa seks merupakan sebuah perilaku spesial dalam perkembangan manusia, oleh karena itu konsep perkembangannya sering disebut Psikoseksual.

Freud percaya bahwa seks tidak hanya hubungan pergaulan semata namun lebih kepada peredaan tegangan yang ada. Kadang beberapa kecemasan dan ketegangan yang tidak diinginkan oleh manusia dapat diredam dengan pemuasan dorongan seksual.


Dalam kasus seseorang yang menonton video syur, bisa kita lihat dia berada dalam upaya meredakan tegangan yang ada. Tegangan tersebut bisa karena stres, kebosanan, atau ingin melupakan sedikit masalah yang ada. 

Walaupun begitu, pemuasan seksual tidak dapat kita benarkan jika dilakukan tidak pada tempatnya dan mengganggu orang lain. Seseorang pastinya memiliki kontrol diri dalam berperilaku.


Bisakah Kita "Membebaskan" Para Anggota DPR dari Video Porno

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun