Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"The Little Albert", Eksperimen Psikologi Terkelam yang Melanggar Etika

12 Maret 2022   19:18 Diperbarui: 12 Maret 2022   19:24 5796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Little Albert ". Sumber: pixabay.com 

Beberapa bidang keilmuan sangat membutuhkan bukti empiris demi terbentuknya sebuah legalitas maupun bukti nilai fakta dari bidang keilmuan tersebut. 

Berbagai penelitian dengan beragam desain penelitian kerap digunakan demi pembuktian dari objektivitas sebuah gagasan atau konsep pemikiran tersebut.


Manusia memang memiliki sifat keingintahuan yang besar terhadap pengetahuan, oleh karena itu demi terpenuhi kebutuhan akan keingintahuan itu maka berbagai penelitian dan eksperimen digalakkan. 

Namun terkadang manusia lupa bahwa ada batasan dari berbagai eksperimen ini dan yang paling penting adalah batasan etika dan moral.


Dalam sejarahnya, manusia kerap kali melakukan penelitian yang tidak memedulikan batasan moral dan etika. 

Dan salah satunya dalam bidang psikologi, terdapat eksperimen yang cukup kelam bernama "Little Albert", yang dilakukan oleh John Watson guna membuktikan konsep behaviorisme miliknya.


John Watson dan Konsep Behaviorisme Miliknya


Sebelum mengetahui kelamnya eksperimen Little Albert ini, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu siapa yang menggagas eksperimen ini terlebih dahulu. 

John B Watson (1878-1958). Sumber: Pinterest.com
John B Watson (1878-1958). Sumber: Pinterest.com

John Brodeus Watson merupakan seorang ahli psikologi asal Amerika Serikat yang terkenal akan teori behaviorisme miliknya yang pertama kali diperkenalkan dalam karyanya berjudul Psychology as Behaviorist Views It pada tahun 1913.


Dalam teorinya, ia menjelaskan bahwa tingkah laku seseorang dapat dijelaskan atas dasar reaksi fisiologis terhadap suatu rangsangan atau stimulus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun