Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Stunting Berujung Bullying, Dampak Psikologis pada Anak dengan Gizi Tidak Seimbang

27 Januari 2022   23:20 Diperbarui: 27 Januari 2022   23:34 1942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, sumber: pixabay.com 

Sekilas tentang realita gizi di Indonesia


Stunting dan juga Obesitas masih menjadi momok penting bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda di Indonesia. Dua hal tersebut jugalah yang menjadi tema bagi Hari Gizi Nasional yang bertepatan pada 25 Januari lalu.

 Hal ini mengisyaratkan bahwa Stunting dan Obesutas di Indonesia masih memiliki kasus yang tinggi di tanah air tercinta kita ini.


Berdasarkan dari data yang berasal dari Kemnterian Kesehatan Indonesia melalui Studi Status Gizi Indonesia (SGGI) tahun 2021, menyebutkan prevelensi stunting sebesar 24,4 %. 

Dan untuk Obesitas melalui Riskesdas 2018, menyebutkan prevelensi sebesar 3,8 % pada balita dan 21,8% prevelensi obesitas pada usia 18 tahun ke atas.


Kementerian kesehatan sendiri sudah melakukan upaya intervensi demi terbentuknya gizi seimbang dengan mengadakan 6 intervensi pada masyarakat. 

6 intervensi itu antara lain yaitu pertama promosi dan konseling pemberian bayi dan anak, kedua promosi dan konseling menyusui, ketiga pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, keempat pemberian suplemen tablet tambah darah (TTD) bagi remaja dan juga ibu hamil, kelima penanganan masalah gizi dan pemberian makanan tambahan, keenam tatalaksana gizi buruk.


Stunting dan Obesitas ini dapat mempengaruhi kualitas SDM Indonesia nantinya. Anak dengan gizi tidak seimbang seperti Stunting dan Obesitas ini dikatakan mempengaruhi kualitas SDM, karena anak dengan gizi tidak seimbang kadang memiliki kinerja yang kurang baik dengan anak dengan gizi ideal. Selain itu anak dengan gizi tidak seimbang kadang sering terserang penyakit dan keterlambatan dalam belajar.


Dampak Psikologis bagi Anak dengan Gizi Tidak Seimbang


Selain kesehatan fisik yang terganggu, kesehatan secara mental juga akan mendapat gangguan bagi anak dengan gizi tidak seimbang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun