Mohon tunggu...
RAHMAT AKBAR
RAHMAT AKBAR Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya memiliki hobi menggambar dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perhatian dan Penghargaan dalam Pendidikan: Menghadapi Fenomena Pembakaran Sekolah di Temanggung

11 Juli 2023   20:24 Diperbarui: 11 Juli 2023   20:33 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fenomena pembakaran sekolah yang dilakukan oleh seorang siswa SMP di Temanggung sangat menarik untuk diangkat karena melibatkan aspek psikologi remaja, yaitu perasaan sakit hati, kurangnya apresiasi, dan keinginan untuk mendapatkan perhatian. Aksi tersebut mengungkapkan kompleksitas emosi dan tekanan yang dialami oleh siswa-siswa di lingkungan sekolah, serta menyoroti pentingnya pemahaman dan penanganan yang tepat terhadap masalah-masalah psikologis yang mereka hadapi.

Dalam kutipan tersebut, Kepala Sekolah SMPN 2 Pringsurat, Bejo Pranoto, mengungkapkan bahwa pelaku sering mencari perhatian atau berusaha mencapai popularitas di kalangan teman-temannya. Hal ini mencerminkan adanya kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi, di mana siswa tersebut merasa tidak diapresiasikan dan ingin diperhatikan oleh orang lain. Konsep yang diungkapkan oleh tokoh ini menggambarkan pentingnya memberikan perhatian dan penghargaan yang tepat kepada siswa agar mereka merasa diterima dan dihargai dalam lingkungan sekolah.

Melihat fenomena ini dari sudut pandang saya sendiri, penting bagi kita untuk memahami dan mengakui perasaan dan kebutuhan emosional siswa di sekolah. Pendidikan tidak hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang membangun kesejahteraan mental dan emosional siswa. Ketidakmampuan siswa untuk mengelola emosi negatif dapat mengarah pada tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain, seperti dalam kasus pembakaran sekolah ini. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan upaya kolaboratif dari semua pihak, termasuk guru, kepala sekolah, dan orang tua, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kesehatan mental siswa.

Kesimpulan dari fenomena ini adalah pentingnya perhatian dan penghargaan yang diberikan kepada siswa di sekolah. Guru dan staf sekolah perlu melihat setiap siswa sebagai individu yang unik, memberikan apresiasi atas usaha dan prestasi mereka, serta membantu mereka dalam mengelola emosi negatif. Selain itu, perlu juga adanya perhatian pada aspek kesejahteraan mental siswa dan upaya pencegahan terhadap tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Dalam hal ini, pendekatan holistik dalam pendidikan yang mencakup aspek psikologis dan emosional menjadi penting guna memastikan siswa merasa diterima dan aman dalam lingkungan sekolah.

Sumber : Kompas.com, Tersedia di [regional.kompas.com] 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun