Pesantren sejak lama dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang melahirkan ulama dan tokoh bangsa. Namun, di era modern, pesantren tidak hanya dituntut mencetak santri yang paham agama, tetapi juga memiliki pengetahuan umum, keterampilan digital, dan kemampuan menghadapi tantangan global.
Di sinilah pentingnya integrasi kurikulum pesantren, yaitu memadukan kurikulum agama dengan kurikulum nasional.
Apa Itu Integrasi Kurikulum di Pesantren?
Integrasi kurikulum adalah upaya menggabungkan mata pelajaran agama seperti fikih, tafsir, dan hadis dengan mata pelajaran umum seperti matematika, sains, bahasa asing, dan teknologi.
Dengan sistem ini, santri tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga siap bersaing di dunia modern. Model integrasi ini banyak diterapkan di pesantren modern yang ingin menjembatani kebutuhan ilmu agama dan keterampilan abad 21.
Mengapa Pesantren Perlu Integrasi Kurikulum?
Ada beberapa alasan utama mengapa integrasi kurikulum di pesantren menjadi kebutuhan:
1. Relevansi dengan zaman.
Santri butuh kemampuan berpikir kritis, literasi digital, dan keterampilan hidup.
2. Pengakuan pemerintah.
UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren menempatkan pesantren sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.