Mohon tunggu...
rahmat hidayat
rahmat hidayat Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Taman Bunga pada Taman Bunga Nusantara Bogor

2 Mei 2016   15:43 Diperbarui: 2 Mei 2016   17:54 1738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air selama ini menjadi sumber dari kehidupan disamping menjadi kebutuhan pokok dari mahluk hidup sekaligus sumber inspirasi bagi manusia. Percikan serta pantulan dari benda yang berada di dekatnya sungguh memberikan hal yang sangat mempesona. Oleh karena itu Taman Air ini dijadikan suatu komponen pokok atau penunjang bagi terbentuknya suatu tatanan taman yang indah seperti Taman Gaya Jepang, Taman Gaya Perancis, Taman Gaya Itali dan Taman Gaya Bali. Uniknya tanaman tanaman air biasanya memiliki bentuk dan warna yang sangat memikat.

Tanaman - tanaman di sini beradaptasi terhadap lingkungannya yang berair dengan dua cara. Secara vertikal seperti bunga berwarna ungu Ini adalah Kana Air atauThalia Dealbata (talia delbata) yang merupakan tanaman asli dari Amerika Serikat bagian tenggara. Dan secara horizontal seperti Lotus atau Nelumbo Nucifera di tengah kolam. Bunga yang cantik ini berasal dari Asia Timur dan Australia bagian Timur laut. Selain itu terdapat tanaman Cyperus Papyrusterletak di bagian depan dan belakang kolam dengan batangnya yang berwarna hijau tua serta daun yang menyerupai rambut menjurai. Tanaman yang berasal dari Mesir ini digunakan oleh bangsa tersebut sebagai sumber pembuat kertas pertama di dunia sejak tahun 2750 SM.

Di sini juga terdapat Teratai Raksasa atau Victoria Amazonica yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini dapat segera dikenali melalui daunnya yang berbentuk nampan. Bunganya hanya muncul di pagi hari atau menjelang petang. Selain itu terdapat tanaman Giant Arum atau Typonodorum Lindleyanum yang dengan mudah dikenali karena bentuknya yang menyerupai pohon pisang berasal dari Amerika Selatan.

taman-mawar-5727211b177b61e0171b93e3.jpg
taman-mawar-5727211b177b61e0171b93e3.jpg
Taman Bunga Mawar

b.  Taman Mawar

Bunga Mawar berasal dari negara China. Bunga mawar biasa disebut dengan Flos Florum yang berarti bunga dari segala bunga. Bunga Mawar Di negara-asalnya China, mawar telah terkondisikan untuk beradaptasi dengan 4 iklim termasuk musim dingin atau musim salju. Pada saat musim salju secara alamiah mawar ini meluruhkan seluruh dedaunannya dan menuju periode penghentian pertumbungan atau beristirahat (dormant period). Dan kembali berkembang pada saat musim panas. Tentunya pada masa istirahat ini tanaman tersebut mempunyai kekuatan untuk memberikan keindahan bunga yang lebih baik.

Perletakan taman mawar menjadi elok dengan ditempatkan pada jalan – jalan menuju area Taman Bunga Nusantara dengan model vertikal garden.

Di Taman Bunga Nusantara tanaman ini dengan perlakuan khusus dimana  tatacara penyiraman, pemberian pupuk, dan penyiangan kami lakukan dengan seksama dan perhitungan yang matang. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kekuatan serta keindahan dari mawar tersebut yang mana di daerah-daerah tropis bunga Mawar tidak memiliki masa dormant atau masa istirahat.

Syarat iklim yang dibutuhkan mawar untuk tumbuh baik sebagai berikut:

  • Curah hujan bagi pertumbuhanbunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun. Memerlukan sinar mata-hari 5-6 jam per-hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta ber-batang kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik daripada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman.
  • Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun didaerah panas/tropis. Suhu uadara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80%.

taman-perancis-5727214a9593738b12efe8b7.jpg
taman-perancis-5727214a9593738b12efe8b7.jpg
Taman Perancis

taman-amerika-572725248e7e61ae09a353e1.jpg
taman-amerika-572725248e7e61ae09a353e1.jpg
Taman Amerika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun