Melaka River Cruise adalah ikon pariwisata yang dikelola dengan sangat baik oleh pemerintah daerah, menjadi contoh sukses sinergi antara pelestarian sejarah dan pembangunan ekonomi lokal. Menyusuri Sungai Melaka dengan perahu wisata, pengunjung diajak menyaksikan deretan bangunan tua kolonial yang terjaga keasliannya, dihiasi mural seni kontemporer yang mempercantik lanskap kota tua. Lampu-lampu hias di malam hari menambah nuansa romantis, menjadikan sungai ini hidup siang dan malam.
Pengelolaan profesional dari pemerintah daerah tidak hanya menjamin kenyamanan wisatawan, tetapi juga membuka peluang besar bagi pelaku ekonomi lokal. Warung, kios cenderamata, dan pedagang kaki lima berkembang pesat di sekitar area wisata. Cendol Melaka yang manis dan segar dengan gula merah khas, serta jus semangka dingin, menjadi hidangan favorit yang memanjakan lidah setiap pengunjung.
Tak jauh dari kawasan sungai, Jonker Street menjadi pusat keramaian jual beli yang tak pernah sepi. Jalan ini dipenuhi toko-toko unik, penjual makanan khas, serta pertunjukan jalanan yang menarik. Setiap akhir pekan, suasana semakin meriah dengan bazar malam yang menggairahkan aktivitas ekonomi rakyat.
Melaka River Cruise bukan hanya atraksi wisata, melainkan juga denyut kehidupan masyarakat yang merasakan langsung manfaat dari pengelolaan pariwisata yang terencana dan berkelanjutan. Ini adalah contoh bagaimana sejarah dan ekonomi dapat berjalan berdampingan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI