Mohon tunggu...
Rahmat
Rahmat Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Matematika

nama saya rahmaT berasal dari desa keramaT tidak suka makan tomaT kalau belajar selalu giaT dengan orang tua selalu hormaT mudahan selamat dunia dan akhiraT. pengalaman organisasi : 1. SB Chapter Banjarmasin 2. Lembaga Dakwah Kampus AMAL 3. KM-HSU Banjarmasin 4. HMJ PMTK Prestasi : 1. juara 3 KSM kimia tingkat Provinsi KALSEL 2. juara 2 Perprov catur tingkat Provinsi KALSEL 2010 3. juara 2 O2SN catur tingkat Provinsi KALSEL 2010 4. juara 2 syarhil qur'an tingkat Ma'had al-jami'ah UIN ANTASARI BANJARMASIN 5. juara 3 Cerdas Cermat PANDA 6. juara 3 putra putri pendidikan matematika UIN ANTASARI BANJARMASIN 7. Juara 1 catur Hub KEMENAG DEPAG Kabupaten HSU 8. Juara 2 Catur PIONIR UIN ANTASARI BANJARMASIN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Pertama Membawa Petaka

26 Januari 2020   08:42 Diperbarui: 26 Januari 2020   08:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desy   :  Ada apa ini?

Tedy   :  Se...se...sebenarnya ini ada hadiah untukmu!

Tiba-tiba ada seorang siswa masuk kedalam kelas, dan dia mengambil hadiahku.

Dedy   : Hadiah apa ini! murahan sekali, lebih baik dibuang kebak sampah saja.

Tedy   : Berani-beraninya kamu mengatakan seperti itu emangnya kamu siapa?

Dedy   : Perkenalkan namaku Dedy, aku pacarnya Desy!

Tedy   : Beneran itu Des?

Desy   : Iya! Dia itu ganteng, gagah, kaya lagi. Tidak seperti kamu, mana jelek, melarat lagi.

Pada saat itu hatiku sakit sekali, rasanya seperti diris oleh ribuan pisau. Aku pun kemudian lari dan bersembunyi dibawah meja guru. Hingga jam istirahat usai dan pak pelajaran Muatan Lokal pun dimulai.

Ketika Pak guru sampai dikelas dia pun tidak menyadari keberadaanku, dia langsung memulai pelajaran danmengumumkan bahwa siapa yang berminat untuk bernyanyi kedepan kelas untuk menampilkan bakatnya. Aku pun langsung bangkit dari bawah meja guru dan menawarkan diri, sehingga Pak guru pun sampai terkejut melihatku. Aku menyadari bahwa mungkin dengan menyanyikan sebuah lagu rasa sakit ini akan hilang.

Hargai Aku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun