Desy  :  Ada apa ini?
Tedy  :  Se...se...sebenarnya ini ada hadiah untukmu!
Tiba-tiba ada seorang siswa masuk kedalam kelas, dan dia mengambil hadiahku.
Dedy  : Hadiah apa ini! murahan sekali, lebih baik dibuang kebak sampah saja.
Tedy  : Berani-beraninya kamu mengatakan seperti itu emangnya kamu siapa?
Dedy  : Perkenalkan namaku Dedy, aku pacarnya Desy!
Tedy  : Beneran itu Des?
Desy  : Iya! Dia itu ganteng, gagah, kaya lagi. Tidak seperti kamu, mana jelek, melarat lagi.
Pada saat itu hatiku sakit sekali, rasanya seperti diris oleh ribuan pisau. Aku pun kemudian lari dan bersembunyi dibawah meja guru. Hingga jam istirahat usai dan pak pelajaran Muatan Lokal pun dimulai.
Ketika Pak guru sampai dikelas dia pun tidak menyadari keberadaanku, dia langsung memulai pelajaran danmengumumkan bahwa siapa yang berminat untuk bernyanyi kedepan kelas untuk menampilkan bakatnya. Aku pun langsung bangkit dari bawah meja guru dan menawarkan diri, sehingga Pak guru pun sampai terkejut melihatku. Aku menyadari bahwa mungkin dengan menyanyikan sebuah lagu rasa sakit ini akan hilang.
Hargai Aku