Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babad Ikhwan Mistis: Nalar Surealisme Berkedok Intelektual

3 Agustus 2020   20:29 Diperbarui: 3 Agustus 2020   20:41 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/TheDigitalArtist

Awan hitam membumbung menutupi sinar sang surya menyapa segala ekosistem yang merindukan kehangatannya. Daun-daun hijau yang berderet rapih pada ranting pohon tampak kelam dan tak bergairah. Batang daunnya lunglai seperti segala semangat telah tercerabut dari kehidupannya. 

Begitupun bunga-bunga yang bermekaran tidak terlihat segar dan membahana seperti biasanya. Warna-warna yang menjadi jurus bagi mereka untuk memikat pandangan menjadi tak begitu manjur di tengah kelabu hari ini.

Nuansa kelabu itu pula lah yang kini tengah dialami oleh sebagian dan bahkan semua anggota ikhwan mistis. Setelah beberapa hari yang lalu percakapan Ical, Wahyu, dan Dede tentang bahaya penyebaran virus mematikan masih sekedar menjadi kekhawatiran biasa, namun tepat beberapa jam lalu kekhawatiran tersebut naik tingkatannya menjadi kesiagaan dan kewaspadaan. 

Kondisi tersebut tidak terlepas dari keluarnya pernyataan dari otoritas terkait perkembangan penyebaran virus mematikan itu di berbagai media massa. Kurang lebih begini informasinya:

".......Hari ini kita umumkan bahwa kasus penyebaran virus B3B4L telah masuk ke negara kita, dan hari ini saya nyatakan bahwa telah terdapat 5 kasus terkonfirmasi positif yang kini mereka tengah ditangani oleh otoritas terkait"

Berita singkat tersebut tentu saja mengagetkan banyak pihak dan tak terkecuali para ikhwan mistis. Pasalnya, karena lima hari yang lalu pula salah satu pejabat pemerintah telah menyatakan bahwa negara dalam kondisi aman dan siap dalam menangkal penyebaran virus masuk ke dalam negeri, bahkan salah satu statmentnya dengan sesumbar mengatakan bahwa masyrakat kebal terhadap virus B3B4L ini.

Pernyataan salah satu pejabat yang bahkan dari dunia kesehatan itupun ramai di media sosial apalagi di jagad Meme dan Shitpost. Para punggawa ikhwan mistis yang juga warga dunia maya tak ikut ketinggalan meramaikan khazanah perguyonan dunia maya tersebut. Mou, Ical, Izal, Bale, dan Egi apalagi, selain penikmat mereka juga merangkap jabatan sebagai konten kreator meme yang cukup mumpuni di kelasnya.

Misalnya saja Izal, ia cukup piawai dalam menyusun kutipan nyeleneh di media sosial, tak ayal kutipannya banyak membuat orang yang membaca senyam senyum sendiri, begini kurang lebih contohnya:

"Gerimis ingat mantan, hujan deras ingat gebetan, virus B3B4L baru ingat tuhan! --  Izal Skuvukiland"

Bagi para ikhwan mistis banyak sikap yang bisa diambil untuk melihat perkembangan kasus ini. Jika tadi banyak yang malah menyikapi dengan guyon, Bursh, Yai Izan, Dede, Bos Aman, dan beberapa ikhwan mistis lainnya memandang secara serius bahwa langkah cepat, terstruktur, sistematis, dan massif perlu segera  diambil agar penyebaran tidak semakin meluas. 

Pada hari yang kelabu itu, mereka berkumpul di selasar masjid. Persamaan persepsi dan keresahan mengikat mereka dalam ketertambatan hati untuk saling bertukar pikiran mengenai kasus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun