"Wah bukan banyak lagi mang, hampir setiap mahasiswa dari 34 provinsi dateng ke Ibukota mang. Wah banyak yang mau kita tuntut mang, soal ekonomi lah, infrastruktur, pendidikan, politik, semuanya yang ngga bener kita tuntut mang, kasihan rakyat mang, menderita" Jawab Dede dengan nada setengah orasi.
"Ini ngga bisa dibiarin mang, kita bergerak untuk menyampaikan aspirasi rakyat" tambahnya
"Mmmmmmm"
"Kenapa mang, kok kaya ragu gitu?"
"Niatmu baik De, ada tapinya De?"
"Tapi kenapa mang?" Dede mulai curiga bercampur penasaran
"Tadi kamu bilang ke Ibukota demo untuk rakyat kan?"
"Betul mang"
"Benerkan kamu demo untuk rakyat yang menderita?"
"Beneran mang untuk rakyat!" Dede meyakinkan
"Tapi De, apakah kamu pernah berpikir lebih dalam?"