Mohon tunggu...
Rahman Kamal
Rahman Kamal Mohon Tunggu... Freelance Graphic Designer and Social Media Marketing Expert

Menghidupkan kata lewat cerita, menguatkan kisah melalui naskah. Dari sepak bola hingga momen sehari-hari, saya menulis untuk berbagi semangat dan kehangatan. #YaGunnersYa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Arsenal Tumbangkan Newcastle: Mental Juara, Striker Palsu, dan Akhir Kutukan di St. James' Park

29 September 2025   07:57 Diperbarui: 29 September 2025   07:57 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Striker palsu Arsenal, Mikel Merino menanduk bola untuk menyamakan skor di pertandingan kontra Newcastle.(Foto: Arsenal.com)

Salah satu momen yang paling ditunggu dari setiap musim Arsenal adalah ujian mental di laga-laga besar. Bagi Mikel Arteta dan timnya, lawatan ke St. James' Park selalu menjadi ujian terberat dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2023, Newcastle United bak cryptonite yang sulit dilawan Meriam London. Dalam tiga lawatan beruntun ke Tyneside, Arsenal selalu pulang dengan kepala tertunduk: dua kali kalah 0-1 di Premier League (November 2023 dan 2024) serta tersingkir dari Carabao Cup setelah takluk 0-2 pada Februari 2025.

Semua catatan itu membuat pertemuan dini hari tadi terasa lebih dari sekadar laga liga biasa. Bagi Arteta, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa timnya telah berevolusi, bukan hanya secara teknis, tapi juga dalam hal mentalitas.

Gol Cepat Newcastle, Bayangan Kutukan Menghantui

Benar saja, Arsenal kembali harus menghadapi mimpi buruk yang sama. St. James' Park tak pernah ramah bagi tim tamu, dan kali ini mereka bahkan tertinggal lebih dulu. Pada menit ke-34, Nick Woltemade memanfaatkan celah kecil di lini belakang Arsenal untuk menanduk bola ke gawang David Raya. Suasana stadion pun meledak, dan bagi fans Arsenal, deja vu seakan terulang.

Namun, berbeda dari lawatan sebelumnya, kali ini Arsenal tidak kehilangan kendali. Mereka tetap setia dengan filosofi Arteta: dominasi bola, kesabaran dalam membangun serangan, dan kepercayaan penuh pada rencana permainan. Statistik mencatat, Arsenal menciptakan 20 tembakan sepanjang laga. Meski terlihat impresif, angka itu menjadi sia-sia jika tidak berbuah gol.

Nick Pope, Tembok Kokoh Newcastle

Sebagian besar kebuntuan Arsenal hadir karena performa luar biasa Nick Pope. Kiper utama Newcastle itu tampil brilian, terutama di babak pertama. Ia menepis peluang emas dari Bukayo Saka dan Leandro Trossard, lalu menggagalkan sepakan keras Eberechi Eze yang mengarah ke pojok gawang.

Momen krusial datang ketika Pope melakukan intervensi cepat terhadap Viktor Gykeres di kotak penalti. Banyak yang mengira wasit akan menunjuk titik putih, namun tayangan ulang setelah review VAR menunjukkan Pope lebih dulu mengenai bola. Arsenal kembali gigit jari.

Striker Palsu Arsenal Kembali Jadi Senjata Rahasia

Di babak kedua, Arteta melakukan perubahan taktis yang menjadi titik balik laga. Mikel Merino, yang beberapa pekan terakhir lebih sering diposisikan sebagai false nine, dimasukkan untuk menggantikan peran penyerang tengah. Keputusan ini terbukti tepat.

Pada menit ke-84, Declan Rice mengirim umpan silang akurat dari sisi kiri. Merino, dengan insting layaknya striker murni, menanduk bola ke tiang jauh. Sundulan itu tak hanya merobek jala Pope, tapi juga meruntuhkan tembok mental yang selama ini menghalangi Arsenal di St. James' Park. Skor imbang 1-1, dan momentum pun beralih ke kubu tamu.

Mental Juara, Gol di Detik Terakhir

Gabriel mencetak gol kunci kemenangan dramatis Arsenal di menit akhir.(Foto: Arsenal.com)
Gabriel mencetak gol kunci kemenangan dramatis Arsenal di menit akhir.(Foto: Arsenal.com)
Kebangkitan Arsenal tidak berhenti sampai di situ. Justru setelah gol penyama kedudukan, mereka semakin beringas. Serangan demi serangan digelontorkan, sementara Newcastle mulai kehilangan energi untuk keluar dari tekanan.

Dan akhirnya, pada menit ke-90+6, momen yang ditunggu tiba. Dari sepak pojok Martin degaard, Gabriel Magalhes meloncat paling tinggi di antara barisan bek Newcastle. Tandukan kerasnya tak mampu dibendung Pope. Gol dramatis itu menjadi penentu kemenangan 2-1 Arsenal serta sebuah pernyataan tegas: mental juara itu nyata.

Raja Sepak Pojok dan Identitas Baru Arsenal

Statistik 6 laga terakhir Arsenal.(Statistik via Statmuse.com)
Statistik 6 laga terakhir Arsenal.(Statistik via Statmuse.com)
Kemenangan ini bukan hanya soal mengakhiri kutukan Newcastle. Ada detail menarik yang kini mulai melekat pada Arsenal: kemampuan memanfaatkan bola mati, terutama sepak pojok. Gol Gabriel menambah daftar panjang produktivitas Arsenal dari skema ini musim ini. Dari  set-piece, Arteta berhasil membentuk identitas baru yang dulu menjadi kelemahan tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun