Matchday pertama English Premier League (EPL) berlangsung cukup seru. Pertandingan pembuka menyuguhkan drama 6 gol antara Liverpool melawan Bournemouth dan diakhiri duel seru Arsenal melawan Manchester United di Old Trafford.
Pertandingan seru antara United melawan Arsenal cukup mencuri perhatian. Tim asuhan $ Ruben Amorim$ Â yang musim lalu performanya cukup anjlok tampil mengejutkan dengan berhasil mengandangi Arsenal. Tim dengan filosofi penguasaan bola tinggi di bawah asuhan Mikel Arteta.
Baik United maupun Arsenal sama-sama memainkan beberapa rekrutan anyar mereka sebagai starting line up di pertandingan pembuka itu. United mendapuk Mbeumo, winger rekrutan dari Brentford bermain sejak awal di posisi RW bersama Matheus Cunha di posisi false nine, rekrutan anyar lain dari Wolverhampton Wanderers.
Di kubu tamu, Viktor Gyokeres  langsung tampil sebagai debutan anyar menempati posisi striker yang biasa diisi oleh Kai Havertz.
Meski Dikandangi United, Arsenal Berhasil Pimpin Skor Lebih Dulu
Menonton pertandingan itu pasti akan membuat kita cukup kaget dengan perubahan permainan United yang cukup drastis dibandingkan musim lalu. Arsenal, tim yang terkenal dengan penguasaan bola mereka pun tak bisa berkutik dan dikandangi oleh pasukan United. Pasukan Meriam London hanya bisa melakukan serangan melalui skema counter attack cepat karena rapatnya progresi bola tim asuhan Amorim.
Arsenal kemudian menghadirkan kejutan di menit ke-13 melalui gol dari Ricardo Calafiori. Gol itu berawal dari skema tendangan pojok Declan Rice yang gagal diantisipasi oleh Bayindir dan kemudian diceploskan dengan mudah oleh Calafiori membawa Arsenal unggul terlebih dahulu.
Usai gol tersebut, United semakin gencar melakukan serangan untuk mencuri gol penyama kedudukan. Beberapa kesempatan emas berhasil didapatkan oleh Mbeumo, Cunha, dan Dorgu namun masih belum berhasil menjadi gol penyama kedudukan. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan tipis Arsenal.
United Gagal Bongkar Pertahanan Arsenal di Babak Kedua
Tertinggal 1 gol di babak pertama membuat United tampil makin menyerang di babak kedua. Tercatat beberapa peluang emas berhasil diciptakan namun belum berhasil berbuah gol.
Total ada 22 tembakan dengan 9 tembakan on target diciptakan oleh United. Sayangnya, tidak satupun dari tembakan tersebut berhasil dikonversi menjadi gol. Di sisi lain, Arsenal melakukan beberapa perlawanan dengan menorehkan 9 shoots dengan 3 shoots on target.
