Mohon tunggu...
Rahmania Zahara
Rahmania Zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan Pernah Menyerah Selagi Mampu Berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Strategi Mengatasi Kejenuhan Anak Saat Belajar di Rumah Selama Pandemi Covid-19

22 Juli 2021   12:36 Diperbarui: 22 Juli 2021   13:05 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Reward merupakan bentuk apresiasi yang diberikan guru atau orang tua kepada anak yang mengikuti proses belajar dan mengerjakan tugas hingga tuntas. Reward dapat diberikan melalui verbal dan non verbal, memberikan makanan yang disukai oleh anak menjadi pilihan orang tua untuk menjaga semangat belajar anak di rumah. 

Hal tersebut penting untuk dilakukan karena perilaku baik memerlukan dukungan dan apresiasi, sejalan dengan teori belajar yang dikemukakan oleh Skinner bahwa reward merupakan faktor penting dalam proses belajar karena akan memotivasi dan membuat siswa menjadi lebih giat belajar. Reward dan punishment merupakan bentuk penguatan atas sikap dan perilaku anak. 

Reward adalah penguatan dalam bentuk hadiah, sedangkan punishment adalah hukuman ditujukan atas perilaku anak. Reward dan punishment merupakan sarana yang mendorong seseorang untuk melakukan perubahan perilaku agar tercapai hasil yang diharapkan. 

Terbentuk persepsi ditengah masyarakat bahwa pemberian reward dan punishment akan selalu bisa memotivasi anak padahal, terkadang ada anak yang tidak termotivasi meskipun telah diberikan reward dan punishment. 

Hal tersebut dipengaruhi oleh kekebalan terhadap hadiah atau hukuman. Oleh karena itu, orang tua harus memiliki tujuan yang jelas dalam pemberian reward. Hal ini akan mendorong anak untuk lebih bersemangat, berbeda jika orang tua tidak memiliki dasar kuat memberikan reward maka tidak akan memberikan efek apapun terhadap anak. 

Dalam pemberian reward dan punishment, orang tua juga perlu untuk menegaskan kepada anak bahwa punishment dan reward ditujukan untuk sikap dan perilaku tertentu anak, bukan pada pribadi anak oleh karena itu diperlukan komunikasi terbuka antara keduanya agar anak bisa memahami dengan baik.

Anak mengalami kejenuhan belajar di rumah yang ditunjukkan dengan rendahnya antusiasme mengikuti pembelajaran daring dan kesulitan belajar bersama orang tua di rumah. 

Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan berbagai cara untuk mengatasi kebosanan anak. Adapun strategi yang efektif perlu dilakukan orang tua adalah menyiapkan ruang belajar di rumah atau di luar rumah sehingga anak terkondisikan siap untuk menerima pelajaran. 

Selanjutnya, mengajak anak bermain di luar rumah, pemberian dukungan psikologis, hadiah dan mengajak anak refreshing atau rekreasi pada hari libur. Hal tersebut mampu memberikan efek relaksasi terhadap rasa lelah yang dialami orang tua dan anak.

Rahmania Zahara_1801349

DPL: Pidi Mohamad Setiadi, M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun