Candi Sumberawan adalah salah satu candi Hindu-Buddha yang terletak di desa Sumberawan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini adalah salah satu peninggalan bersejarah yang menggambarkan pengaruh agama Buddha dalam kehidupan dan budaya masyarakat di wilayah tersebut pada masa lalu. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi sejarah Candi Sumberawan dan dampak agama Buddha pada candi ini serta masyarakat sekitarnya.
Candi Sumberawan dibangun pada abad ke-14 Masehi selama masa pemerintahan Raja Anusapati, salah satu raja dari Kerajaan Singosari. Pada saat itu, Jawa Timur adalah pusat pertumbuhan agama Hindu-Buddha. Candi ini terdiri dari dua kompleks candi utama, yaitu Candi Singa dan Candi Wisnu. Candi Singa, juga dikenal sebagai Candi Sumberawan, adalah candi utama yang didedikasikan untuk Dewa Siwa, sedangkan Candi Wisnu didedikasikan untuk Dewa Wisnu. Namun, meskipun Candi Sumberawan adalah candi Hindu utama, pengaruh agama Buddha sangat terasa dalam arsitektur dan dekorasi candi ini.
Salah satu cara di mana agama Buddha mempengaruhi Candi Sumberawan adalah melalui penggunaan stupa. Stupa adalah struktur sakral dalam agama Buddha yang digunakan sebagai tempat penyimpanan relik-relik suci. Di Candi Sumberawan, kita dapat melihat adanya stupa-stupa kecil yang menghiasi dinding-dinding candi. Ini menunjukkan pengaruh kuat agama Buddha dalam seni arsitektur candi ini, bahkan jika candi tersebut secara keseluruhan didedikasikan untuk dewa Hindu.
Selain itu, dekorasi dan relief-relief yang menghiasi Candi Sumberawan juga mencerminkan pengaruh agama Buddha. Relief-relief ini menggambarkan adegan- adegan dari epik Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata, tetapi juga mencakup motif-motif Buddha seperti Boddhisattva dan lotus. Ini menunjukkan adanya toleransi agama dan campuran budaya di masa lalu, di mana agama Buddha dan Hindu dapat berdampingan secara damai.
Dalam masyarakat sekitar Candi Sumberawan, agama Buddha juga memiliki pengaruh yang kuat. Para biksu Buddha dan komunitas Buddha hidup di sekitar candi ini dan memainkan peran penting dalam menjaga dan merawat candi ini. Mereka juga memberikan panduan rohani bagi masyarakat setempat dan membantu memelihara keamanan dan ketertiban di wilayah ini.
Peninggalan Candi Sumberawan dan pengaruh agama Buddha di sana adalah bukti berharga tentang sejarah multikultural dan toleransi agama di Indonesia. Candi ini adalah contoh konkret bagaimana agama Buddha dan Hindu bisa saling berdampingan dan mempengaruhi satu sama lain dalam konteks budaya Jawa kuno. Pada saat yang sama, Candi Sumberawan juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan dapat dihargai oleh generasi mendatang. Dalam kerangka yang lebih luas, pengaruh agama Buddha di Candi Sumberawan adalah bagian dari kaya warisan budaya Indonesia yang patut dihargai dan dijaga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI