Mohon tunggu...
Rahmanda Ary Adi
Rahmanda Ary Adi Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Biasa

Manusia yang ingin berkontribusi bagi kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Takut pada Kegagalan?

19 Mei 2022   10:49 Diperbarui: 19 Mei 2022   10:56 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Batu kegagalan demi batu kegagalan, sekali waktu nanti terukir keberhasilan.

Pasti kita semua mengalami banyak hal dalam hidup kita, entah itu gagal dalam melakukan sesuatu, gagal di sekolah, gagal dalam lomba, gagal dalam karir, gagal dalam hal-hal lainnya. Semua ini pasti membuat kita berpikir bahwa usaha-usaha yang sudah kita lakukan merupakan hal yang sia-sia, kita hampir dan bahkan putus asa. 

Sesaat ketika kita mencoba untuk bangkit dari kagagalan kita justru membuat kita takut dan ragu untuk  melangkah kembali, tapi pernah enggak kita berpikir sejenak dengan satu pertanyaan, mengapa kita takut pada kegagalan?

Bukankah keberhasilan itu datang dari kegagalan-kegagalan yang kita perbaiki hari demi hari? kalau memang begitu lantas kita tidak perlu takut.

Ketika seorang berlatih bermain bola selama 1 jam, belum membuat dia menjadi pemain bola hebat

Ketika seorang berlatih bahasa inggris selama 4 jam, belum membuat dia mahir dalam berbahasa inggris.

Ketika kita memulai satu langkah atau usaha yang terus menerus, memperbaiki hari demi hari kita akan menemui ada masa ketika kita berpikir bahwa apa yang kita usahakan hanyalah kesia-sian, tapi benarkah begitu?  

Yang potensial menjadi aktual, jika kondisi-kondisi mengijinkannya. usaha-usaha yang kita lakukan bukanlah sia-sia tapi terus terkumpul/terakumulasi dan ketika kita terus bergerak memperbaikinya, ketika momentumnya tiba, maka akan memberikan hasil yang luar biasa. Batu kegagalan demi batu kegagalan, sekali waktu akan terukir keberhasil. Keberhasilan tidak datang dengan garis lurus.

Apakah kita bisa mengubah dunia dalam semalam? itu mustahil , bukankah hal-hal hebat didunia ini datang dari usaha-usaha tanpa henti hingga menghasilkan hal yang luar biasa?

Kita ambil contoh, ketika kita memukul batu dengan palu, kita melakukannya dari percobaan 1 kali sampai 100 kali, dan dipercobaan ke 100 itulah baru batu itu pecah, apakah karena pukulan ke 100 itu batu itu pecah? Batu itu pecah karena hasil dari akumulasi percobaan kita yang terus menerus dari percobaan pertama hingga terakhir, itulah dengan penambahan terus-menerus kuantitatif menghasilkan lompatan kualitatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun