Mohon tunggu...
rahman alfarisi
rahman alfarisi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pebisnis dan Trainer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Begini Harusnya Cara Anda Mengendalikan Rasa Takut

19 Juni 2021   11:07 Diperbarui: 19 Juni 2021   11:14 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mungkin Anda pernah berada dalam situasi yang mencekam, amarah kedua orang tua yang diluapkan pada Anda. Atau situasi yang Anda rasakan saat atasan memarahi Anda habis-habisan karena pekerjaan yang dinilai buruk?

Begini, situasi yang tidak menyenangkan terkadang bisa mempengaruhi psikologis Anda. Efeknya semakin Anda dewasa, tanpa disadari pikiran terus Anda izinkan untuk memunculkan kejadian yang menakutkan tersebut.

Misal, Anda dikatakan bahwa kinerja Anda sangat buruk. Anehnya Anda benar-benar menelan mentah-mentah perkataan atasan tersebut. Padahal jika Anda sadari antara stimulus yang diberikan atasan berupa makian, dan respon Anda terhadap stimulus tersebut, terdapat hubungan yang saling berpengaruh. Semakin Anda terima, maka akan semakin berdampak buruk bagi kesehatan mental Anda.

Bukankah Frankl seorang psikiater keturunan yahudi memiliki pengalaman lebih buruk daripada Anda?
Frankl adalah seorang determinis yang dibesarkan dalam tradisi psikologi ala Freud yang mendalilkan bahwa apapun yang terjadi semasa Anda kecil membentuk karakter dan kepribadian Anda. Serta pada dasarnya mengendalikan seluruh hidup Anda. Batasan dan parameter Anda sudah ditetapkan pada intinya Anda tidak dapat berbuat banyak tentang hal itu.

Inilah yang menyebabkan pemikiran Kita terbelenggu dan terus mengingat-ingat kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan itu. Frank adalah psikiater yang dipenjara di camp konsentrasi Nazi Jerman. Tempat Ia mengalami berbagai hal diluar batas kewajaran sehingaa saat membayangkannya pun membuat Kita merinding.

Ia mengalami penyiksaan yang begitu kejam oleh tentara Nazi hingga pada suatu hari dalam keadaan telanjang dan sendirian di sebuah ruangan kecil, ia mulai menyadari apa yang belakangan Ia sebut sebagai *"Kebebasan Terakhir Manusia"*
Tentara Nazi boleh saja menyiksanya dan mengendalikan seluruh lingkungannya bahkan mereka dapat melakukan apa saja yang mereka kehendaki dengan tubuh Frankl.

Tapi Victor Frankl adalah makhluk sadar diri yang mampu melihat sebagai pengamat atas keterlibatan dirinya sendiri. Identitas dasar dirinya tetap utuh. Ia dapat memutuskan dalam dirinya  bagaimana semua ini akan mempengaruhinya.

Frankl membayangkan dirinya berada dalam suasana berbeda seperti mengajar mahasiswa setelah Ia dibebaskan dari kamp konsentrasi. dipikarannya ia menggambarkan dirinya di ruang kelas mengajarkan pelajaran yang Ia dapatkan selama penyiksaan di kamp konsentrasi.

Ternyata melalui serangkaian latihan ini, mental, emosional, dan moral terutama menggunakan memori dan imajinasinya, Ia melatih embrio kebebasannya yang semula kecil menjadi besar dan semakin membesar sampai akhirnya Ia memiliki banyak kebebasan dari tentara Nazi yang menangkapnya.

Nah intinya adalah, seburuk apapun pengalaman Anda baik dalam bidang pekerjaan, bisnis dan lain sebagainya, hendaklah Anda bisa menggabungkan imajinasi yang terus Anda latih dengan mengatakan dan membayangkan sesuatu yang Anda inginkan.

Dimarah habis-habisan oleh atasan? Anda bisa membayangkan bahwa suatu saat diri Anda akan menjadi seorang atasan yang akan memperlakukan karyawan dengan baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun