Mohon tunggu...
Rahma Dini Lestari
Rahma Dini Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Potensi Utama Medan

Menyukai alam dan bersosialisasi dengan lingkungan dan orang baru. _Dari yang terbaik untuk yang terbaik_

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

Fenomena Parbotot sebagai Mata Pencaharian Utama

9 Juli 2022   00:33 Diperbarui: 9 Juli 2022   00:55 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan. Sumber ilustrasi: TRIBUNNEWS/Aqmarul Akhyar

Perjuangan untuk mengumpulkan barang-barang bekas yang bisa mereka jual kembali kepada penampungan juga tidak dijalankan dengan mudah. Di cuaca terik panas matahari,belum lagi Jauhnya perjalanan yang ditempuh dan bahkan rintangan lainnya mereka harus hadapi dan menanggung konsekuensinya.Semua orang bisa melakukannya namun,tidak semua orang bisa menyanggupi konsekuensi yang ada. 

Tapi teman-teman, ketahuilah apapun pekerjaan yang orang lakukan asal itu caranya baik,benar dan halal maka itu tidak hina atau apapun. Orang melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan perut mereka ataupun kebutuhan lainnya punya cara yang berbeda.asalkan caranya benar dan Halal yang didapatkan hasilnya maka itu boleh-boleh saja. 

Tidak seharusnya kita bisa memandang mereka yang mungkin penghasilan rendah daripada kita dan pekerjaan mereka kotor,itu adalah hal yang tidak baik untuk dilakukan. Kita tidak akan pernah tahu perjuangan orang untuk menafkahi keluarga nya dengan cara yang benar dan halal. So,stay positif dan jangan memandang sebelah mata yaa sob. 

Terimakasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun