Mohon tunggu...
Rahmadhani Syafitri
Rahmadhani Syafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Potensi Wisata Halal di Indonesia Menjadi Pusat Destinasi hingga Dilirik Dunia

11 Desember 2022   20:45 Diperbarui: 11 Desember 2022   20:46 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Salah satu praktik wisata halal khas Indonesia yang juga diterapkan dalam upaya memenuhi kebutuhan spiritual adalah kegiatan ziarah wali yang merupakan bagian dari aspek pariwisata sekaligus menjadi tradisi yang telah berlangsung lama dan sejalan dengan sejarah dan perkembangan Islam di masyarakat Indonesia.

Indonesia telah menyabet berbagai prestasi pada ranah destinasi wisata halal dunia. Seperti pada tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai Wisata Halal Terbaik di Dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI) yang mengungguli 130 negara peserta lainnya. Prestasi tersebut merujuk data, 20% atau sekitar 14,92 juta turis asing yang datang ke Indonesia merupakan wisatawan Muslim. Sedangkan, untuk tahun 2022 ini, Indonesia menempati peringkatkedua(standar GMTI) dan mengalahkan posisi Arab Saudi di peringkat ketiga, Turki posisi keempat, dan Uni Emirates Arab di posisi kelima. Prestasi Indonesia tersebut juga dinilai dari segi akses, komunikasi, lingkungan, serta pelayanan selama berada di destinasi wisata halal.

Indonesia juga berhasil mendapatkan 12 dari 16 penghargaan dalam World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi. Hal-hal inilah yang membuat banyak pihak optimis bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam hal pengembangan wisata halal.

Indonesia juga memiliki berbagai destinasi wisata halal yang tersebar di berbagai pulau dari Sabang sampai Merauke. Salah satu pulau yang paling potensial dalam pengembangan wisata halal adalah pulau Lombok, dimana pada tahun 2015 Lombok pernah dinobatkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dalam ajang World Halal Travel Awards di Abu Dhabi, bahkan GMTI memberikan nilai 76 pada kualitas layanan komunikasi di Lombok pada tahun 2019.

beberapa destinasi wisata halal di Indonesia lainnya yang sangat potensial untuk dikembangkan antara lain :

  • Aceh 

Pada Tahun 2016, Aceh berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World's Best Airport for Halal Travellers dan World's Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award. Hal ini dapat menjadi perhatian karena Aceh memiliki Muslim Visitor Guide yang dipublikasikan dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, memiliki cukup banyak restoran yang tersetifikasi halal, dan restoran yang menyatakan diri sebagai restoran halal (KNEKS, 2020). Selain itu, banyaknya destinasi wisata budaya bernuansa Islami juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kota di ujung barat Indonesia ini.

  • Sumatera Barat 

Provinsi ini telah banyak menyabet penghargaan bergengsi dalam World Halal Tourism Award 2016. Sumatera Barat memiliki 57 outlet makanan dan minuman bersertifikat halal, dan ribuan restoran self-claimed halal, yaitu tidak menyajikan alkohol dan olahan daging babi. Daerah ini juga memiliki Muslim visitor guide, edukasi ramah Muslim, serta akses fasilitas ibadah yang meluas termasuk di fasilitas publik seperti bandara.

Sebanyak tiga penghargaan berhasil diraih oleh Provinsi Sumatera Barat, yakni World's Best Halal Destination, World's Best Halal Tour Operator, dan World's Best Halal Culinary Destination. Dengan berbagai penghargaan tersebut, tak heran jika Sumatera Barat sangat berpotensi menjadi ikon wisata halal di Indonesia.

  • Jakarta 

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2021, Kota Jakarta juga sangat berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata halal di Indonesia. Di Jakarta, masjid Istiqlal akan dikembangkan menjadi salah satu ikon destinasi wisata religi di Indonesia. Selain itu, Jakarta juga merupakan salah satu kota di Indonesia yang menyediakan berbagai fasilitas ramah Muslim yang lengkap dengan ratusan restoran yang bersertifikasi halal, dan ribuan restoran yang self-claimed halal. Menyokong akses terhadap layanan atau akomodasi publik, setidaknya tersedia sebanyak 186 masjid/musala, dimana sembilan puluh sembilan 99 diantaranya berada di dalam mall atau pusat perbelanjaan. Selain itu, tersedia juga 510 hotel bersertifikat halal dan 5 hotel tipe syariah.

Provinsi yang telah mendeklarasikan kampanye "Jakarta Ramah Muslim" ini telah menjadi lokasi diselenggarakannya berbagai event atau festival yang Muslim friendly, yaitu Lebaran Betawi, MUFFEST, Indonesia Halal Expo, Jakarta Halal Things, serta Jakarta Food and Culinary Festival. Oleh karena itu, tidak mengejutkan apabila wisatawan domestik yang berkunjung ke provinsi DKI Jakarta mencapai 34.192.053 orang pada tahun 2018. Sementara kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 2.813.411 orang (KNEKS, 2020).

            Untuk memiliki aksesibilitas yang baik, provinsi di Indonesia harus meningkatkan dan memperbanyak rute penerbangan internasional dan meningkatkan infrastruktur transportasi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun