Mohon tunggu...
Rahmad DwiWijaya
Rahmad DwiWijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asal lumajang

Mahsiswa dari Universitas Nadlahtul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ceritaku Lulus SMA sampai Masuk Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

7 November 2021   13:53 Diperbarui: 7 November 2021   14:02 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Assalamualaikum wr.wb Perkenalkan saya Rahmad Dwi Wijaya dari prodi S1 kesehatan Universitas Nahdlahtul Ulama surabaya.

Disini saya akan menceritakan pengalaman saya mulai dari lulus SMA Negeri 01 Pasirian sampai saya memilih fakultas kesehatan Universitas Nahdlahtul Ulama Surabaya. 

Saya merupakan lulusan SMA Negeri 01 pasirian yang beralamatkan Jl. Raya No.333 Ds. Condro,Kec Pasirian kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, meskipun sekolah saya terbilang pelosok desa tapi fasilitas penunjang tidak kalah dengan SMA kota. 

SMA saya sendiri memiliki fasilitas pembelajaran berupa lab,biologi,fisika,kimia,bahasa dan dllnya, dan ada juga fasilitas penunjang olahraga siswa seperti lapangan futsal, basket, sepakbola, voli. 

Dan berawal dari SMA ini lah cerita saya dimulai terhadap kecintaan saya dengan dunia kesehatan, pada dasarnya saya memang cinta dengan dunia kesehatan karena bermula kakak saya merupakan seorang perawat dan saya sering melihat kakak saya sedang mengobati pasiennya sehingga saya ingin merasakan seperti kakak saya rasakan dan karena hal tersebut pada awal masuk sekolah menengah pertama saya memilih jurusan IPA memang pada awal masuk sekolah saya dikagetkan dengan pelajaran IPA seperti kimia, fisika, matematika yang merupakan bukan pelajaran favorite saya karena saya tidak suka pelajaran hitung -- hitungan.

Dan pada saat bersekolah saya juga mengikuti organisasi yang berbau -- bau dengan dunia kesehatan misalnya PMR karena tujuan saya mengikuti organisai yang berbau -- bau kesehatan karena ingin mendalami lagi tentang dunia kesehatan tidak hanya dilingkungan pembelajaran tapi juga luar pembelajaran misalnya mengikuti estrakulikuler PMR dan pada estrakuliker ini saya diajarkan pertolongan pertama terhadap orang yang mengalami kecelakaan dllnya dan masih banyak lagi cerita -- cerita suka.

Duka maupun gembira yang terjadi di SMA selama 3 tahun saya mencari ilmu,yang membuat saya rindu akan cerita SMA saya meskipun dalam perjalanan cerita SMA ini tidak sepenuhnya menyenangkan karena adanya pandemi yang melanda negara ini dan singkat cerita setelah saya hampir lulus dari SMA Negeri 01 pasirian ayah saya menyuruh saya untuk mendaftar disalah satu sekolah kedinasan.

Pada awalnya saya ragu untuk mengikuti tes kedinasan ini karena jujur saja saya tidak menyiapkan apapun pada kelas 2 maupun 3 untuk mengikuti tes kedinasan ini baik itu fisik, materi yang akan dites dikedinasan namun dengan perjalanannya waktu saya mengiyakan kemauan ayah saya karena pada hakikatnya saya tidak mau mengecewakan beliau dan pada saat itu juga saya mendapatkan dorongan dari keluarga saya untuk mengikuti tes kedinasan ini.

Dan pada bulan juni saya melakukan tes SKD kedinasan tepatnya di surabaya BKN kanreg II dan pada saat itu saya gugur dites pertama SKD meskipun pada saat pengumuman SKD campur rasa kecewa sedih namun ayah saya mengerti usaha yang saya lakukan sebelum tes kedinasan tersebut dan singkat cerita.

Saya disuruh ayah saya kuliah di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya karena rekomendasi dari teman kakak saya yang merupakan lulusan dari UNUSA. Dan saya mengurungkan minat saya untuk mengambil jurusan keperawatan karena ayah saya menyarankan untuk masuk ke prodi kesehatan masyarakat dan saya melihat dijurusan ini juga memiliki prospek kerja tinggi dan karena hal tersebut saya memilih prodi ini. Sekian cerita  singkat dari saya waasalamu'alaikum wr.wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun