Mohon tunggu...
Rahma Alya Adi Putri
Rahma Alya Adi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa tingkat akhir, saya menyukai hobi travelling ke tempat yang tidak banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Bauran Promosi Dalam Meningkatkan Minat Beli Pada Toko Kue Enggal Jaya Group

9 Juli 2025   20:58 Diperbarui: 9 Juli 2025   20:51 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pengertian Manajemen
Definisi manajemen secara umum merujuk pada suatu cara yang dilakukan oleh seseorang untuk mengorganisir aktivitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Menurut Richard L. Daft (2020) dalam bukunya Management, manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi. Definisi ini menggantikan pengertian klasik dari George R. Terry yang sudah lebih dari 5 tahun.
Robbins dan Coulter (2020) dalam buku Management juga menyatakan bahwa manajemen merupakan proses pengaturan dan integrasi berbagai aktivitas kerja untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Mereka menekankan bahwa fungsi utama manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian.
Menurut Griffin (2021) dalam buku Management, manajemen melibatkan kegiatan untuk merencanakan, mengorganisir, memberi penghargaan, dan mengendalikan seluruh sumber daya organisasi agar tujuannya tercapai secara efektif dan efisien.
Efektivitas dalam manajemen mengacu pada sejauh mana tujuan telah tercapai, sementara efisiensi berkaitan dengan pencapaian tujuan dengan sumber daya seminimal mungkin. Oleh karena itu, manajemen menjadi aspek penting dalam berbagai jenis organisasi — bisnis, pemerintahan, pendidikan, maupun sosial (Daft, 2020).
Manajemen juga mencakup pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan teknologi agar semuanya berkontribusi pada pencapaian tujuan strategis organisasi

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah salah satu bidang inti dalam manajemen modern. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2020) dalam Marketing Management menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan bagi individu dan organisasi.
Kotler & Keller (2025) juga menekankan bahwa manajemen pemasaran mencakup proses analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program pemasaran untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran.
Menurut Lamb, Hair, & McDaniel (2021) dalam buku MKTG, manajemen pemasaran meliputi semua aktivitas yang dirancang untuk memahami pasar dan perilaku konsumen, membangun dan menjaga hubungan jangka panjang, serta menyampaikan nilai unggul kepada pelanggan.
Kotler dan Keller (2020) menyebutkan bahwa manajemen pemasaran adalah kombinasi seni dan ilmu dalam memilih pasar sasaran dan memperoleh, mempertahankan, serta mengembangkan pelanggan melalui penciptaan dan penyampaian nilai pelanggan yang superior.
Dengan pendekatan manajemen pemasaran yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan jumlah pelanggan, memperbesar pendapatan, dan membangun loyalitas jangka panjang. Oleh karena itu, manajemen pemasaran memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis (Ferrell & Hartline, 2023).
Tanggung jawab utama dari manajemen pemasaran adalah menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran yang menciptakan nilai, membangun keunggulan bersaing, dan menyesuaikan penawaran perusahaan dengan kebutuhan serta keinginan pasar sasaran.
2.1.3 Bauran Promosi
Bauran promosi adalah berbagai alat, upaya, atau metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai-nilai produk kepada konsumen, dengan tujuan membujuk mereka untuk membeli dan berlangganan. Menurut Tjiptono (2020) dalam bukunya Strategi Pemasaran, bauran promosi berkaitan dengan proses yang mengarahkan konsumen dari mengenal produk, memahami, menyukai, hingga akhirnya membeli dan menjadi pelanggan setia.
Menurut Kotler dan Keller (2020) dalam buku Marketing Management, bauran promosi merupakan serangkaian alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan nilai dan membangun komunikasi dengan konsumen sasaran. Promosi tidak hanya berfokus pada penjualan semata, tetapi juga pada pembentukan hubungan jangka panjang melalui pesan yang konsisten dan relevan..
Promotion mix mencakup lima elemen utama yaitu iklan (advertising),  promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat (public relations), dan pemasaran langsung (direct marketing). (Kotler & Keller, 2020). Namun seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan digitalisasi, elemen pemasaran digital (digital marketing) juga ditambahkan sebagai elemen ke-enam untuk menyuaikan dengan perkembangan teknologi dan perilaku konsumen modern.  (Felix et al., 2023 ; Chaffey, 2021)
Keenam elemen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda namun saling melengkapi dalam proses komunikasi anatara perusahaan dan konsumen. Pemilihan dan kombinasi strategi promosi yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik produk, target pasar, tujuan promosi, dan anggaran yang tersedia. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci dari masing-masing  elemen bauran promosi:
1.Iklan (Advertising)
Iklan merupakan salah satu elemen utama dalam bauran promosi yang memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat citra merek. Iklan merupakan bentuk komunikasi non-personal yang bersifat berbayar, dimana perusahaan menyampaikan pesan melalui media massa kepada khalayak luas. Iklan berfungsi sebagai sarana komunikasi  pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan produk,  membentuk citra merek, mempengaruhi perilaku  konsumen, serta meningkatkan penjualan. Tujuan utama dari iklan yaitu untuk menyampaikan informasi tentang produk atau jasa, membangun kesadaran merek, serta menciptakan persepsi positif terhadap perusahaan di benak para konsumen. Media yang diguakan dalam iklan sangat bervariasi, seperti menggunakan media televisi, radio, koran, majalah, baliho, internet, media sosial, hingga platform seperti YouTube dan Google Ads.
Iklan merupakan setiap bentuk presentasi dan promosi ide, barang atau jasa yang tidak bersifat personal oleh sponsor yang jelas, yang dibayar untuk penyampaiannya melalui berbagai media. Artinya iklan bersifat massal, menjangkau audiens yang luas, dan dikendaliakan oleh pihak sponsor. (Kotler & Keller, 2020)
Dalam pelaksanaannya, iklan memerlukan strategi komunikasi yang efektif, meliputi pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik target pasar, perumusan pesan iklan yang menarik, serta pengaturan frekuensi dan durasi penayangan. Sebagai contoh, untuk produk yang menyasar anak muda, penggunaan iklan melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube lebih relevan dibandingkan media cetak. Selain itu, konten iklan juga harus mampu membangkitkan emosi, memberikan nilai tambah, dan menciptakan pembeda yang kuat dibandingkan produk pesaing. Iklan yang sukses biasanya mengandung elemen cerita, visual yang kuat, serta ajakan bertindak (call to action).
Dalam era digital, iklan berkembang menjadi lebih personal dan terukur, seperti iklan berbasis data (programmatic advertising) yang memungkinkan perusahaan menargetkan audiens tertentu berdasarkan minat, lokasi, atau perilaku online. Integrasi iklan tradisional dan digital menjadi kunci dalam menyusun strategi promosi yang efektif dan relevan dengan perilaku konsumen modern. (Chaffey, 2021)
Meskipun iklan merupakan strategi yang kuat, namun biaya pelaksanaannya tergolong tinggi, terutama jika menggunakan media konvensional seperti televisi atau surat kabar nasional. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan anggaran dan mengukur efektivitas iklan secara berkala, misalnya melalui tingkat jangkauan, interaksi, serta dampaknya terhadap penjualan. Dalam era digital saat ini, penggunaan digital advertising semakin diminati karena memungkinkan pengiklan menargetkan konsumen secara spesifik berdasarkan data demografis, perilaku, dan minat.
2.Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah salah satu elemen penting dalam bauran promosi yang berfungsi untuk mendorong peningkatan penjualan melalui insentif jangka pendek. Dalam konteks pemasaran modern, promosi penjualan mencakup berbagai bentuk kegiatan seperti diskon harga, kupon, program loyalitas, sampel gratis dan bundling produk yang dirancang untuk memicu pembelian secara langsung. Tujuan utama dari promosi penjualan yaitu untuk menciptakan daya tarik pada konsumen terhadap produk atau layanan, terutama dalam situasi pasar yang kompetitif atau saat terjadi penurunan peminatan.
Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek yang dirancang untuk mendorong pembelian atau penjualan produk dan jasa. Strategi ini sangat efektif digunakan untuk memperkenalkan produk baru, membersihkan stok, atau menanggapi aktivitas pesaing. (Kotler & Armstrong, 2023).
Dalam praktiknya, promosi penjualan seringkali digunakan saat peluncuran produk baru, musim liburan, atau dalam upaya meningkatkan penjualan pada saat penurunan permintaan. Promosi penjualan menciptakan rasa urgensi pada konsumen dan sangat efektif dalam memicu impulse buying, terutama di sektor ritel dan makanan. Namun demikian, perusahaan perlu berhati-hati agar tidak terlalu sering menggunakan promosi penjualan karena dapat menurunkan persepsi nilai produk di mata konsumen. Konsumen bisa jadi hanya membeli saat ada promosi dan tidak membentuk loyalitas jangka panjang. (Chaffey, 2021)
Promosi penjualan yang efektif tidak hanya menarik perhatian konsumen, tetapi juga memberikan pengalaman positif yang dapat memperkuat hubungan dengan merek. Hal ini dapat tercapai dengan memastikan bahwa insentif yang diberikan relevan,  mudah diakses, dan memberikan manfaat nyata. Promosi penjualan yang baik dirancang dengan memperhatikan tujuan yang jelas, segmentasi pasar yang tepat, serta periode pelaksanaan yang strategis. Misalnya, bundling produk dapat digunakan untuk mendorong konsumen mencoba produk baru dengan harga lebih hemat, sementara program poin loyalitas bisa membangun retensi pelanggan. Keberhasilan promosi penjualan harus diukur melalui peningkatan volume penjualan,  jumlah pelanggan baru yang diperoleh, serta tingkat konversi dari program promosi yang dijalankan.
3.Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Public relations (PR) adalah serangkaian aktivitas komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan dan memelihara citra positif perusahaan di mata publik, baik pelanggan, investor, komunitas, media, maupun pemerintah. PR dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti penyelenggaraan konferensi pers, publikasi di media massa, kegiatan sponsorship, kolaborasi dengan komunitas, keterlibatan sosial, serta program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). PR menjadi penting karena membangun reputasi yang baik akan berdampak positif terhadap kepercayaan konsumen dan loyalitas jangka panjang.
PR modern tidak hanya berperan sebagai jembatan informasi, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai merek, terutama melalui pendekatan kolaboratif seperti penggunaan mikro-influencer yang mampu membangun hubungan emosional dan otentik dengan audiens. (Coventry, 2025)
Salah satu keunggulan PR dibandingkan iklan adalah kredibilitasnya. Informasi yang disampaikan melalui media atau kegiatan sosial cenderung lebih dipercaya karena tidak bersifat komersial secara langsung. PR berfokus pada pembentukan persepsi yang mendalam melalui komunikasi yang bersifat dua arah, edukatif,  dan persuasif. Untuk contoh dari PR yaitu pada liputan media terhadap aktivitas sosial perusahaan atau kerja sama dengan komunitas lokal bisa menjadi bukti nyata bahwa perusahaan peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Implementasi PR memerlukan perencanaan strategi yang matang. Perusahaan harus mampu menyusun narasi yang autentik, menjalin hubungan baik dengan media dan pemangku kepentingan, serta merespon isu-isu publik secara cepat dan bijak. Dalam era digital PR juga dilakukan secara online melalui press release digital, live streaming event, kolaborasi dengan influencer, hingga kampanye sosial di media sosial. Semua ini bertujuan agar perusahaan dapat membangun reputasi yang berkelanjutan dan memperkuan brand positioning di tengah masyarakat.
Di era pemasaran digital, PR berkembang menjadi alat reputasi yang kuat, memadukan media tradisional dan digital untuk menjangkau audiens secara luas namun tetap personal. (Chaffey, 2021)
4.Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal merupakan salah satu unsur utama dalam bauran promosi yang menekankan pada interaksi langsung antara tenaga penjual dan calon pembeli, dengan bertujuan untuk membangun hubungan, memahami kebutuhan konsumen secara spesifik, dan pada akhirnya mendorong terjadinya pembelian. Metode ini bersifat dua arah dan interaktif, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menggali kebutuhan konsumen secara lebih mendalam dan menyesuaikan solusi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan tersebut. Penjualan personal sangat efektif untuk produk yang bersifat kompleks, bernilai tinggi, atau memerlukan pertimbangan khusus.
Penjualan personal dalam era digital tetap relevan karena tidak semua konsumen bisa dijangkau hanya dengan iklan atau media sosial. Keunggulan penjualan personal terletak pada kemampuannya dalam membangun kepercayaan melalui interaksi dua arah, yang tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh teknologi, peran tenaga penjualan sebagai “brand ambassador” yang mempresentasikan nilai-nilai perusahaan di hadapan pelanggan. (Chaffey, 2021)
Salah satu kekuatan utama dari penjualan personal adalah kemampuan untuk membangun hubungan emosional antara penjual dan pelanggan. Dengan pendekatan yang sopan, empatik, dan profesional, tenaga penjual dapat membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Selain itu, tenaga penjual juga menjadi perpanjangan tangan perusahaan dalam menyampaikan nilai dan keunggulan produk secara langsung. Mereka juga bisa mengumpulkan feedback langsung dari konsumen, yang kemudian dapat dijadikan masukan dalam pengembangan produk dan strategi pemasaran selanjutnya.
Namun, strategi penjualan personal memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan pelatihan intensif agar mampu menyampaikan pesan pemasaran dengan baik. Biaya yang dikeluarkan pun lebih tinggi karena melibatkan interaksi individual, waktu, dan tenaga. Dalam konteks saat ini, penjualan personal tidak hanya dilakukan secara offline, tetapi juga melalui komunikasi digital seperti video call, WhatsApp Business, atau live chat di e-commerce. Hal ini memperluas jangkauan dan fleksibilitas dalam berinteraksi dengan pelanggan tanpa kehilangan unsur personalisasi.
5.Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung merupakan bentuk strategi promosi dimana perusahaan berkomunikasi secara langsung dengan konsumen sasaran, tanpa melalui perantara seperti pengecer atau media massa. Tujuannya untuk menciptakan hubungan yang lebih personal, meningkatkan respons secara langsunng, dan memudahkan proses pembelian. Metode ini meliputi berbagai saluran seperti surat langsung (direct mail), email, katalog, pemasaran melalui sms, pemasaran telepon (telemarketing), serta iklan digital berbasis data yang bersifat interaktif.
Pemasaran langsung memberikan keuntungan berupa personalisasi pesan yang tinggi serta hasil yang mudah diukur melalui data respons. (Chaffey, 2021)
Salah satu keuntungan utama dari pemasaran langsung adalah kemampuannya dalam menargetkan konsumen berdasarkan data demografis, geografis, atau perilaku pembelian sebelumnya. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menyesuaikan pesan promosi secara spesifik, misalnya memberikan penawaran khusus kepada pelanggan yang pernah membeli produk tertentu. Selain itu, pemasaran langsung memungkinkan pengukuran efektivitas yang lebih akurat, seperti tingkat respons, tingkat konversi, atau pengembalian investasi (return on investment).
Meskipun sangat efektif, pemasaran langsung juga memiliki tantangan, terutama terkait privasi dan persepsi konsumen. Pesan yang terlalu sering atau tidak relevan dapat dianggap mengganggu dan merusak citra perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa data pelanggan digunakan secara etis dan sesuai regulasi perlindungan data. Dengan pendekatan yang tepat, pemasaran langsung dapat menjadi alat promosi yang sangat kuat untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian ulang.
6.Pemasaran Digital (Digital Marketing)
Pemasaran digital adalah bentuk pemasaran yang memanfaatkan media digital dan teknologi internet untuk menjangkau,  memengaruhi,  dan berinteraksi dengan konsumen. Pemasaran digital didefinisikan sebagai segala bentuk kegiatan pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik dan internet untuk menjangkau konsumen secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai kanal digital seperti website, media sosial, email, mesin pencari (search engine), hingga aplikasi mobile.
Pemasaran digital adalah penggunaan teknologi digital yang mendukung kegiatan pemasaran guna mencapai tujuan pemasaran yang diukur dan dianalisis secara efektif. (Chaffey, 2021)
Salah satu kekuatan utama dari pemasaran digital adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang sangat tersegmentasi secara cepat dan efisien. Melalui fitur targeting dan retargeting pada platform seperti Google Ads, Instagram Ads, atau Facebook Ads, perusahaan dapat mengatur target audiens berdasarkan usia, lokasi geografis, minat, perilaku, bahkan kebiasaan belanja. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk menyampaikan pesan promosi secara lebih tepat sasaran dan relevan dengan karakteristik konsumennya. Tidak hanya itu, pemasaran digital juga unggul dalam hal interaktivitas dan pengukuran kinerja. Konsumen dapat langsung memberikan respon terhadap kampanye promosi melalui komentar, likes, shares, atau klik yang kemudian dapat diukur dalam metrik seperti CTR (Click Through Rate), ROAS (Return on Ad Spend), atau tingkat konversi. Dengan adanya data real-time ini, perusahaan dapat melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi promosi secara lebih cepat dibandingkan metode konvensional.
Pemasaran digital tidak hanya memfasilitasi penjualan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen melalui pendekatan yang bersifat personal, dinamis, dan berkelanjutan. Pendekatan seperti content marketing, influencer marketing, dan sosial media engagement telah menjadi strategi inti untuk menciptakan koneksi emosional dengan audiens muda dan digital native. (Kane et al, 2023)
Di sisi lain, tantangan dalam penerapan pemasaran digital juga tidak sedikit. Perusahaan harus memiliki kemampuan dalam mengelola data pelanggan (data management), memahami algoritma media sosial dan mesin pencari, serta menjaga kepercayaan konsumen terkait privasi dan keamanan data. Oleh karena itu, implementasi strategi digital marketing harus dirancang dengan matang, memadukan kreativitas, analisis data, serta teknologi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan semakin tingginya penetrasi internet dan penggunaan media sosial, pemasaran digital menjadi elemen yang tidak terpisahkan dalam bauran promosi perusahaan modern.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan kajian atas berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang memiliki kesamaan atau relevansi dengan penelitian yang sedang dilakukan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum tentang penelitian yang sudah ada, menemukan kekurangan atau celah yang belum terbahas, serta memperkuat landasan teori dan metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Penelitian terdahulu ini menyajikan berbagai kajian yang relevan dengan  strategi promosi dalam meningkatkan penjualan produk. Berikut ini adalah 5 penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian berjudul “Analisis Bauran Promosi Dalam Meningkatkan Minat Beli Pada Toko Kue Enggal Jaya Group”.
Ayu Zulika Handayani & Achmad Zulfikar Siregar
(2022)Strategi Promosi  Dalam  Meningkatkan Penjualan Mousse Cake Pada Toko Kue Le Chic Bakehouse MedanKualitatifMenerapkan lima strategi bauran promosi secara terpadu, yaitu menggunakan periklanan (melalui Grabfood, Instagram, Google maps), promosi penjualan (diskon, bundling, giveaway), penjualan personal (Word of mouth), hubungan masyarakat (kerjasama dengan Bank Mandiri), dan pemasaran langsung (Whatsapp, telepon). Kelima strategi ini terbukti sangat berpengaruh dalam meningkatkan penjualan.
Dewi Wahyuni & Ernawati (2023)Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Hasil Penjualan Pada Toko Kue Balla Kanrejawa Jaya Di Kota MakasarKualitatifStrategi Public Relations dinilai paling efektif dalam meningkatkan penjualan karena mampu membangun hubungan jangka panjang dan memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap merek.
Rethna Anggun Gumylang & Mohamad Thambrin (2021)Strategi Bauran Promosi (Promotion Mix) Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen Dan Jumlah Reseller Di Desa Kamal (Studi Kasus Pada PT. Queen Ice Di Bangkalan Madura)KualitatifStrategi yang paling berpengaruh yaitu adalah promosi penjualan dan word of mouth marketing, seperti pemberian bonus, potongan harga dan persepsi positif yang telah terbentuk di masyarakat. Strategi ini berhasil meningkatkan ketertarikan masyarakat dari berbagai kalangan usia, baik sebagai konsumen maupun mitra seller.
Diah Nurjanah & Rennyta Yusiana (2023)Analisis Bauran Promosi Pada Sata Bandeng Rizky Tahun 2023KualitatifPenelitian ini menyimpulkan bahwa pelaku usaha telah menerapkan sebagian besar elemen bauran promosi, yaitu adversiting, personal selling, sales promotion, dan direct & digital marketing. Promosi dilakukan menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook, kerja sama dengan selebgram lokal, serta berpartisipasi dalam bazar dan kunjungan istansi. Namun, e-commerce dan komunikasi digital masih belum optimal. Elemen public relation masih belum diterapkan karena keterbatasan skala usaha.
Faisal Ahmad LMH (2021)Strategi Promosi Dalam  Meningkatkan Minat Beli Konsumen Baby CrabKualitatifDari penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaku usaha telah menerapkan promosi secara kombinatif antara metode offline dan online. Strategi promosi offline yang dilakukan yaitu mengikuti event dan bazar, serta menitipkan produk di toko oleh-oleh. Promosi online dilakukan dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Google dan Whatsapp. Dari semua bauran promosi yang dilakukan ada 3 elemen bauran promosi yang paling efektif yaitu event, personal selling dan direct marketing. Promosi melalui media sosial berjalan dengan sangat baik dan terbukti menarik minat konsumen.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan panduan yang menjelaskan keterkaitan antara teori, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan metode yang digunakan dalam suatu studi. Menurut Creswell (2018) dalam buku Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, kerangka konseptual dibangun berdasarkan teori-teori yang relevan serta penelitian terdahulu yang mendukung pemahaman terhadap fokus kajian. Kerangka ini berfungsi untuk mengarahkan analisis dan interpretasi data dalam proses penelitian.
Penelitian ini mengangkat topik mengenai strategi bauran promosi pada usaha kue Enggal Jaya Group, yang merupakan toko kue lokal yang berlokasi di Baleendah, Kabupaten Bandung. Fokus utama dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan strategi bauran promosi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk-produk yang ditawarkan, baik melalui saluran promosi offline maupun online.
Menurut Kotler & Keller (2020) dalam buku Marketing Management, bauran promosi atau promotion mix terdiri dari lima elemen utama, yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat (public relations), dan pemasaran langsung (direct marketing). Seiring dengan perkembangan teknologi, para pakar seperti Chaffey (2021) dalam bukunya Digital Marketing dan Felix et al. (2023) menambahkan pemasaran digital (digital marketing) sebagai elemen keenam yang penting untuk menjangkau konsumen modern secara lebih efektif.
Sementara itu, berdasarkan penelitian terdahulu oleh Faisal Ahmad LMH (2021) dalam jurnal Strategi Promosi Usaha Kuliner UKM di Era Digital, diketahui bahwa strategi bauran promosi yang efektif, khususnya penggunaan media sosial, diskon musiman, dan komunikasi langsung dengan konsumen, mampu meningkatkan minat beli secara signifikan pada sektor usaha makanan.
Dalam konteks toko kue Enggal Jaya Group, implementasi bauran promosi melibatkan enam elemen yang disesuaikan dengan karakteristik target pasar:
1.Periklanan (Advertising): Komunikasi non-personal berbayar melalui media seperti baliho, media cetak, serta platform digital seperti Instagram, TikTok, dan website. (Kotler & Keller, 2020)
2.Promosi Penjualan (Sales Promotion): Tindakan jangka pendek untuk mendorong pembelian, seperti diskon, voucher, bundling, dan flash sale. (Kotler & Armstrong, 2023)
3.Hubungan Masyarakat (Public Relations): Aktivitas untuk membangun citra positif, seperti sponsorship, CSR, dan publikasi di media. (Coventry, 2025)
4.Penjualan Personal (Personal Selling): Interaksi langsung antara staf toko dan pelanggan, melalui pelayanan di outlet atau komunikasi digital langsung. (Chaffey, 2021)
5.Pemasaran Langsung (Direct Marketing): Komunikasi personal melalui WhatsApp, email, dan pesan langsung di media sosial yang bersifat interaktif. (Chaffey, 2021)
6.Pemasaran Digital (Digital Marketing): Aktivitas promosi berbasis internet seperti SEO, iklan digital, konten media sosial, dan kampanye dengan influencer. (Kane et al., 2023)
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik ini dipilih agar dapat menggali informasi secara holistik mengenai bagaimana strategi promosi dijalankan oleh Toko Kue Enggal Jaya Group serta persepsi konsumen terhadap strategi tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun