Mohon tunggu...
Rahma Afriyunita
Rahma Afriyunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyakit Gastritis yang Rentan pada Remaja

25 November 2022   12:15 Diperbarui: 25 November 2022   12:33 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis : Nandhifa Ayu Karlia, Narti Sihombing dan Rahma Afriyunita 

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Pondok Meja, Muaro Jambi

PENDAHULUAN 

     Masa-masa remaja adalah sebuah periode di mana mulai menetapkan pilihan. Seiring perkembangannya, remaja akan sering memilih jenis makanan dan minuman apa yang akan dikonsumsi. remaja Indonesia sekitar 15-20 % mengonsumsi ayam goreng dan burger produk luar negeri. Selain itu, 87% remaja menyukai makan diluar seperti es campur, bakso, dan jajanan lainnya. Pola hidup pasif dan pola makanan yang tinggi lemak dan rendah serat tersebut dapat memicu banyaknya terjadi penyakit. Salah satu penyakit yang paling umum menyerang para remaja dengan pola makan tersebut adalah penyakit-penyakit lambung, seperti Gastritis dan ulkus peptikum.

PEMBAHASAN 

     Gastritis atau lebih sering kita menyebutnya dengan penyakit maag adalah penyakit yang dapat mengganggu aktivitas dan bisa berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan baik. Orang yang sering mengkonsumsi makana yang dapat merangsang produksi asam lambung dan memilki pola makan yang tidak teratur biasanya dapat terkena penyakit gastritis. Gastritis juga dapat disebabkan oleh beberapa infeksi mikroorganisme. Salah satu gejala terjadinya gastritis adalah nyeri pada ulu hati, selain itu juga bisa terjadi mual, muntah, lemas, nafsu makan menurun, wajah pucat, keluar keringat dingin, sering bersendawa dan pada kondisi yang parah bisa terjadi muntah darah.

     Beberapa faktor risiko yang sering menyebabkan gastritis diantaranya adalah Helicobacter pilory, stres, pola makan, konsumsi alkohol, dan kopi. Pola makan yang tinggi karbohidrat atau terlalu manis, asupan manisan buah yang tinggi, kue, dan es krim berhubungan dengan prevalensi terjadinya infeksi Hilicobacter pilory sehingga dapat menyebabkan terjadinya gastritis.

     Ketika gastritis terjadi, ada pengidapnya yang merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak. Jika merasakan gejala, berikut adalah beberapa gejala umum dari gastritis, antara lain: Panas dan juga nyeri yang menggerogoti dalam lambung, Hilang nafsu makan, Cepat merasa, kenyang saat makan, Perut kembung, Cegukan, Mual, Muntah, Sakit perut, Gangguan saluran cerna, BAB dengan tinja berwarna hitam pekat, dan Muntah darah.

     Dari data angket online melalui pengisian google form yang kelompok kami laksanakan pada tanggal, kami memperoleh data yaitu dari 20 orang remaja di kota Jambimaka, 12 orang remaja menyatakan bahwa mereka tidak makan rutin 3 kali sehari, 16 orang remaja menyatakan sering makan makanan pedes, 19 orang remaja menyatakan sering bergadang dan 13 remaja dari 20 orang yang kami minta mengisi angket online menyatakan bahwa mereka tidak sarapan.  

 

PENUTUPAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun