Menggambar teknik bertujuan untuk menerjemahkan desain menjadi gambar terukur sehingga dapat dipahami oleh orang lain, terutama oleh pelaksana, bagian produksi, menghitung biaya, penggunaan material dan lain sebagainya.
Menggambar di Teknik Lingkungan bukan seperti melukis, melainkan menggambar secara teknik dengan memakai alat bantu seperti software. Awalnya, mahasiswa akan diajari cara gambar secara manual, untuk memperkenalkan simbol-simbol standar dalam gambar teknik. Setelah itu, mahasiswa akan diajari software menggambar seperti QCAD, AUTOCAD, FREECAD, dan lainnya, yang dapat mempermudah pekerjaan menggambar teknik instalasi yang diperlukan dalam rekayasa lingkungan. Menggambar Teknik sangatlah penting untuk menunjang keahlian di bidang Teknik Lingkungan karena mahasiswa dituntut untuk membuat desain-desain nantinya, seperti desain pengolahan air, desain saluran air, dan sebagainya.
Tentu! Berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam mengenai berbagai elemen yang dirancang dengan menggambar teknik di jurusan teknik lingkungan, lengkap dengan penjelasan detail untuk setiap aspek.
### 1. **Sistem Pengolahan Air**
  - **Desain Instalasi**: Menggambar teknik mencakup semua komponen dari sistem pengolahan air, termasuk intake, reservoir, proses penyaringan, dan sistem distribusi. Ini melibatkan perhitungan kapasitas, ukuran tangki, dan jenis material yang digunakan untuk memastikan efisiensi dan keamanan.
  - **Diagram Alur Proses**: Diagram alur proses berfungsi untuk menggambarkan urutan pengolahan air, dari tahap pengambilan hingga distribusi. Gambar ini juga menunjukkan titik pengendalian kualitas air, serta proses kimia dan biologis yang terlibat, seperti koagulasi, flokulasi, dan disinfeksi.
### 2. **Sistem Pengelolaan Limbah**
  - **Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)**: Desain gambar untuk IPAL mencakup penempatan kolam, tangki pengendapan, sistem biofilter, dan proses akhir seperti klorinasi. Gambar ini harus mempertimbangkan kapasitas harian dan perencanaan untuk limbah berbahaya.
  - **Sistem Pembuangan Limbah**: Penggambaran saluran pembuangan, sistem tangki septik, dan TPA harus memperhatikan jarak aman dari sumber air dan zona pemukiman. Ini termasuk analisis dampak terhadap lingkungan dan bagaimana sistem dapat diintegrasikan dengan infrastruktur yang ada.
### 3. **Infrastruktur Drainase**
  - **Sistem Drainase Permukaan**: Menggambarkan saluran, parit, dan kolam retensi yang dirancang untuk mengelola aliran air hujan dan mengurangi risiko banjir. Gambar ini mencakup perhitungan aliran puncak, slope, dan lokasi inlet serta outlet.
  - **Drainase Bawah Tanah**: Sistem pipa dan sumur resapan perlu dirancang untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, mencegah genangan, dan mengisi ulang aquifer. Ini melibatkan pemilihan material pipa, kedalaman, dan jarak antar sumur.
### 4. **Sistem Irigasi**
  - **Desain Irigasi Terencana**: Menggambarkan jaringan pipa, pompa, dan alat penyiram yang memungkinkan distribusi air secara efisien untuk pertanian. Perhitungan tekanan dan debit air sangat penting di sini.
  - **Penggunaan Teknologi Modern**: Gambar teknik dapat mencakup integrasi sistem irigasi pintar yang menggunakan sensor kelembapan dan otomatisasi untuk pengelolaan yang lebih efisien, sehingga meminimalisir pemborosan air.
### 5. **Tanah dan Struktur**
  - **Desain Fondasi dan Struktur Bangunan**: Penggambaran fondasi yang sesuai untuk bangunan dengan mempertimbangkan jenis tanah, beban struktural, dan dampak lingkungan sekitar. Ini termasuk gambar detail yang menunjukkan metode konstruksi dan bahan yang digunakan.
  - **Studi Ketahanan**: Gambar yang menunjukkan potensi pergerakan tanah, stabilitas lereng, dan desain penguatan jika diperlukan. Ini penting untuk proyek di daerah rawan longsor atau gempa bumi.
### 6. **Pengendalian Erosi**
  - **Desain Struktur Pengendalian Erosi**: Gambar yang mencakup terasering, penggunaan penanaman vegetasi, dan struktur seperti dinding penahan untuk mencegah erosi tanah. Desain harus mempertimbangkan kondisi cuaca dan jenis tanah.
  - **Rencana Pemulihan**: Menggambarkan proyek restorasi lahan terdegradasi, termasuk pemilihan tanaman yang tepat dan metode pengendalian erosi yang sesuai untuk mempercepat pemulihan ekosistem.
### 7. **Rencana Tata Ruang**
  - **Pemetaan Penggunaan Lahan**: Desain tata ruang mencakup pemetaan yang menggambarkan rencana penggunaan lahan untuk pemukiman, industri, dan ruang terbuka hijau. Gambar ini harus mencerminkan prinsip keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
  - **Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)**: Gambar dan diagram yang mendukung dokumen AMDAL untuk mengidentifikasi potensi dampak dari rencana penggunaan lahan dan solusi mitigasi yang dapat diterapkan.
### 8. **Pengelolaan Sumber Daya Alam**
  - **Desain Pengelolaan Hutan**: Gambar teknik untuk rencana pengelolaan hutan berkelanjutan yang mencakup teknik pemanenan, konservasi habitat, dan rehabilitasi lahan terdegradasi.
  - **Sistem Pemantauan Sumber Daya Air**: Desain untuk alat dan jaringan pemantauan kualitas dan kuantitas sumber daya air yang melibatkan sensor dan stasiun pengukuran yang terintegrasi dengan sistem informasi geografis (SIG).
### 9. **Sistem Energi Terbarukan**
  - **Desain Instalasi Energi**: Gambar untuk instalasi panel surya, turbin angin, dan sistem biogas yang memanfaatkan sumber daya lokal. Ini mencakup analisis potensi energi dan pengaruh terhadap lingkungan.
  - **Integrasi dengan Infrastruktur**: Rencana pengintegrasian energi terbarukan dengan jaringan utilitas yang ada, mencakup interkoneksi, pengaturan grid, dan manajemen energi yang efisien.
### 10. **Rencana Respons Darurat**
  - **Desain Sistem Peringatan Dini**: Gambar yang menunjukkan sistem sensor dan alarm yang dirancang untuk memberikan peringatan terhadap bencana alam, seperti banjir atau longsor. Ini mencakup rencana penyebaran dan komunikasi.
  - **Pemetaan Jalur Evakuasi**: Menggambarkan rute aman dan titik pengumpulan untuk evakuasi warga di daerah rawan bencana, serta infrastruktur pendukung seperti pusat evakuasi dan lokasi pertolongan.
### 11. **Studi Kelayakan Proyek**
  - **Analisis Biaya-Manfaat**: Gambar dan grafik yang menjelaskan analisis kelayakan ekonomi dari proyek teknik lingkungan, mempertimbangkan biaya awal, biaya operasional, dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
  - **Model 3D dan Simulasi**: Menggunakan teknologi CAD dan perangkat lunak simulasi untuk menghasilkan model tiga dimensi dari proyek yang dapat digunakan untuk visualisasi dan perencanaan lebih lanjut.
### 12. **Sistem Transportasi Ramah Lingkungan**
  - **Desain Jalur Pejalan Kaki dan Sepeda**: Gambar teknik untuk infrastruktur transportasi yang mendukung mobilitas ramah lingkungan, termasuk trotoar, jalur sepeda, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
  - **Pengelolaan Transportasi Umum**: Desain rute dan stasiun transportasi umum yang berkelanjutan, serta integrasi dengan sistem transportasi lainnya.
### Kesimpulan
Menggambar teknik dalam teknik lingkungan memainkan peran yang sangat penting dalam merancang dan mengelola proyek yang berkelanjutan. Setiap gambar dan desain harus mempertimbangkan dampak lingkungan serta kebutuhan masyarakat, memastikan bahwa proyek tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga aman dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang komprehensif, insinyur lingkungan dapat menciptakan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan dan perlindungan lingkungan di seluruh aspek infrastruktur dan pengelolaan sumber daya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI