Mohon tunggu...
Pryadita
Pryadita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar

Tenang :)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menunda, Menjadikan Semuanya Sempurna?

21 Februari 2021   09:09 Diperbarui: 21 Februari 2021   09:27 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap perfeksionis yang tidak bisa dikendalikan, menjadikan seseorang selalu menuntut semua hal harus berjalan dan membuahkan hasil sesuai harapan. 

Apakah itu salah ? Tentu tidak, apabila diimbangi dengan upaya maksimal. Namun, yang menjadi masalah yaitu ketika hal tersebut menjadikan seseorang enggan untuk memulai. 

Sebab, ia larut dan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan cara terbaik lalu menunda. Padahal, bukankah hanya mencari cara dan melakukannya takkan bisa menghasilkan apa-apa? Dan bukankah kita tidak akan pernah tahu sejauh mana sebaik atau seburuk apa hasil pekerjaan kita sebelum benar-benar mengerjakannya? 

Selain itu, menurut Psikolog Fitri, overthinking terhadap anggapan oranglain terhadap hasil pekerjaannya, juga bisa membuat oranglain lebih memilih menunda. Karena takut gagal mewujudkan harapan oranglain, akhirnya ia menarik diri dan enggan melakukannya sampai ia kehilangan kesempatan. Alhasil, waktu semakin berlalu dan pekerjaannya berujung sesuai dengan yang ia pikirkan. Tidak terselesaikan dengan maksimal. 

Padahal, dengan mengerjakan semua hal yang baik dengan segera, akan memberikan kita lebih banyak peluang untuk melihat letak kesalahannya. Serta, kita juga memiliki banyak waktu untuk memperbaikinya hingga sempurna sesuai versi kita. Standar sempurna setiap orang berbeda, bukan? Jadi, kita tidak bisa memaksa diri untuk sempurna di hadapan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun