Mohon tunggu...
Rahelida Sigalingging
Rahelida Sigalingging Mohon Tunggu... Lainnya - Jalani hidup dengan menikmati setiap prosesnya

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Potensi Water Front City Pangururan sebagai Penggerak Ekonomi Wilayah

17 Februari 2024   09:51 Diperbarui: 17 Februari 2024   10:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Koleksi Pribadi Penulis

Potensi Water Front City-Pangururan sebagai Penggerak Ekonomi Wilayah [H1]

(Oleh : Rahelida L. Sigalingging, Rafael Sitanggang, Lastri Ambarita dan Sangapta Ginting)

Water Front City Pangururan didirikan di atas lahan seluas 7,45 Ha dan terletak di pusat kota Pangururan Kabupaten Samosir.WFC Pangururan diresmikan pada tanggal 23 November 2023, arsitektur bangunan WFC Pangururan mengangkat tema "aek na tio"yang berarti air yang bersih.Tema ini diangkat karena mengingat air merupakan sumber kehidupan yang perlu dijaga kebersihannya.

Pembangunan WFC Pangururan dan Kawasan Tele Kabupaten Samosir menghabiskan anggaran sebesar Rp161,59 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023.Secara khusus Pembangunan kawasan WFC Pangururan dimanfaatkan untuk Aquabike Jetski.Selain itu pembangunan kawasan WFC Pangururan dimanfaatkan juga untuk destinasi wisata Kawasan Danau Toba.

Pembangunan Water Front City-Pangururan diprediksi dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Samosir. Hal ini dapat terbukti dengan banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke Samosir sejak adanya Water Front City-Pangururan. [H2]

Dengan meningkatnya kunjugan wisatawan ke Samosir sebagai salah satu dampak dari pembangunan Water Front City-Pangururan, ada beberapa hal yang perlu dibenahi dalam mengantisipasi banyaknya kunjungan wisatawan yang datang.

Peningkatan kunjungan wisatawan ini tidak hanya memberi pengaruh pengaruh positif tetapi juga dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan dan sosial masyarakat. Pada umumnya masalah lingkungan yang timbul akibat banyaknya wisatawan yang berkunjung adalah terhadap kebersihan lingkungan khususnya lingkungan di sekitar kawasan WFC Pangururan. Sebahagian besar Wisatawan yang berkunjung membawa bekal makanan untuk dinikmati sambil bersantai di kawasan WFC Pangururan.Untuk menghindari sampah yang berserakan maka perlu menambah tempat sampah di sekitaran kawasan tersebut. Para pedagang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan sekitar kawasan WFC Pangururan juga sangat berpengaruh terhadap kebersihan lingkungan. Penataan area untuk pedagang kaki lima perlu dalam mengantisipasi kawasan menjadi kumuh.

Selain masalah lingkungan point penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengantisipasi terhadap permasalahan sosial masyarakat. Untuk menghindari terjadinya dampak sosial masyarakat khususnya dikalangan remaja, maka dianggap perlu untuk meningkatkan pengamanan di kawasan WFC Pangururan. Dalam mengantisipasi permasalahan sosial tersebut, maka dianggap perlu untuk melakukan kerjasama dengan pihak Kepolisian Kabupaten Samosir dengan menyediakan Polisi Pariwisata yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap rasa aman bagi para pengunjung.

Dengan adanya pembangunan tersebut di harapkan adanya multiplier effect terhadap masyarakat dan pemerintah.[H3] Dampak yang diharapkan oleh masyarakat adalah Peningkatan pendapatan masyaraka, sedangkan dampak yang dapat dirasakan oleh Pemerintah Kabupaten Samosir adalah Peningkatan PAD khususnya Retribusi Daerah.

Dampak lain dari pembangunan WFC Pangururan adalah penataan kota yang semakin baik. Masyarakat yang lebih perduli lingkungan.

Bahwa berdirinya Water Front City Pangururan dikarenakan untuk pengembangan destinasi Wisata Kawasan Danau Toba khususnya di Kabupaten Samosir, yang dapat meningkatkan PAD (retribusi parkir,pajak restoran,pajak hotel).Penulis mengharapkan karya tulis ini dapat bermanfaat dikemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun