Mohon tunggu...
Di Timur Fajar
Di Timur Fajar Mohon Tunggu... -

Titip salam dari pemilik lapak ini: Aku andaikan mereka dan mereka andaikan aku. Cobalah berempati: merasakan berada pada posisi mereka, maka akan banyak yang bisa kita mengerti dan pahami tentang mereka, tentang kesalahan mereka. Karena kenyataan tidak pernah salah. Tuhan menghadiahi kita akal, bahwa ada kausalitas dalam setiap persoalan. Maka pandai-pandailah menguraikannya." (Rahayu Winette) Jadilah diri sendiri namun tak ada salahnya Anda(i) coba berempati dalam posisi orang lain. (Di Timur Fajar)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

245). Membedah Makna Evaluasi dalam Pendidikan Sekolah Kita

2 April 2013   19:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:50 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13649064002003076579

. .Evaluasi dalam bentuk: ulangan, (mid) smester, try out, Ujian Nasional seharusnya ditempatkan sebagai cara untuk mengetahui sejauhmana materi sebuah pengajaran mampu menyentuh kebutuhan belajar siswa. . .Materi pelajarannya benar-benar menarik karena dirasakan manfaatnya, setidaknya nyata dirasakan keberadaannya di dunia sekitar anak, di keseharian mereka. Karena dirasakan dan bisa kemudian diaplikasikan manfaatnya itulah anak jadi tersentuh kebutuhan belajarnya untuk mengetahui hal tersebut. . .Tanpa format 'evaluasi' sebenarnya kita sudah bisa merasakan keberhasilan pengajaran. Itu dengan melihat antusias anak terlibat dalam proses belajar, yakni kemudian bertanya, minta diberi kesempatan menjawab pertanyaan dari yang lain (jadi tidak harus guru), asyik memperhatikan uraian dan tertarik mendiskusikannya. . .Nah, evaluasi sebenarnya tidak harus memaksa anak belajar ekstra untuk memberitahukan status kemampuannya memahami topik tersebut, buat apa? Anak diminta biasa saja belajarnya, jadi tidak belajar khusus untuk menjawab soal2 yang ada. Yang terjadi malah, tidak cukup berapa banyak soal bisa mencakup semua hal yang pantas dan menarik bagi siswa dalam mempelajari sebuah pengetahuan, alih-alih belajarnya karena ujian tersebut. . .Jadi tibakanlah masanya belajar anak kita di bangku sekolah adalah sebuah ayun langkah riang gembira mereka menuju ke sana. Karena semangat bisa kembali menggeluti pelajaran bersama teman-temannya. Dan bukan BOLOS dan rame-rame LONCAT PAGAR SEKOLAH.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun