Mohon tunggu...
Rahadi Wangsapermana
Rahadi Wangsapermana Mohon Tunggu... Pemerhati Perang Asimetris

Kemajuan bangsa sangat bergantung pada kepemimpinan yang memahami kearifan lokal, mengoptimalkan kekuatan agraris dan maritim, serta menjaga kebhinnekaan dari ancaman perang asimetris, baik secara internal maupun eksternal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Skandal Jepit: Cinta Model Perang Asimetris

1 Agustus 2025   15:45 Diperbarui: 1 Agustus 2025   15:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir Kata: Jangan Main-Main dengan Jepit-jepitan

Di tengah semua strategi, jangan lupa bahwa skandal jepit bukan hanya tentang siapa yang menang. Ini tentang kehancuran yang bisa terjadi. Kadang, mereka semua-baik yang jomblo penuh cinta atau pasangan terikat yang "hilang arah"-akhirnya sadar bahwa mereka masuk pusaran yang bikin stress, depresi, dan tentu saja... sandal jepit putus tali.

Maka, berpikirlah panjang sebelum terjebak dalam skandal jepit. Karena sekali masuk, kamu akan tahu betapa kerasnya dunia yang terlihat empuk di awal tapi ternyata... bikin kaki lecet di akhir.

Pesan Moral:

Kalau ingin berhubungan, pilihlah yang sehat. Jangan sampai jepitan asmara apalagi urusan jepit-jepitan tanpa asmara malah membuatmu kejebak skandal. Karena sandal jepit bisa dibeli di warung, tapi skandal jepit bisa bikin hidup kamu kejebak urusan sampai ke Pengadilan Negeri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun