Kamu muda, kamu peduli, kamu mau dunia berubah: Badass banget bro! Bravo!
Tapi pernah nggak, di tengah unggahan Instagram yang penuh hashtag #Revolusi atau aksi turun ke jalan, tiba-tiba kamu kelelahan karena merasa perubahan nggak terjadi secepat yang kamu mau?
Welcome to the rollercoaster aktivisme sosial, tempat idealisme dan realita sering clash kayak Tom and Jerry.
Aktivis sosial sering kali dimulai dengan semangat menggebu-gebu. Para aktivis muda datang dengan visi yang jelas: mengubah dunia, membela yang tertindas, dan meraih keadilan.
Namun, setelah terjun ke lapangan, mereka sering kali dihadapkan pada realita yang tak seindah idealisme yang dibangun.
Ini adalah konflik klasik antara apa yang kita harapkan dan apa yang kita hadapi: Idealisme vs. Realita.
Kegagalan untuk memahami dan menghubungkan antara idealisme dan realita, sering kali membawa aktivis muda ini jatuh ke dalam situasi frustasi.
Artikel ini mencoba untuk berbagi pengetahuan dan sedikit pengalaman agar kita bisa menghindari, atau setidaknya mengantisipasi situasi frustasi dalam perjuangan.
Idealisme: Bahan Bakar yang Bisa Bikin Kamu Terbakar
Gaes, inget nih! Idealisme itu kayak kopi pagi: Bikin melek dan semangat.