Beberapa waktu yang lalu, Indonesia dihadapkan pada dua peristiwa besar yang mengguncang: kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kekalahan telak Tim Nasional Garuda melawan Australia.
Kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 6,12 persen pada 18 Maret 2025, memicu kekhawatiran mendalam di kalangan investor dan masyarakat.
Penurunan ini tidak hanya mencerminkan kondisi pasar yang tidak stabil, tetapi juga menggambarkan ketidakpastian ekonomi yang lebih luas.
Belum reda guncangan finasial, dua hari kemudian, publik dikagetkan dengan kekalahan telak timnas Indonesia dari Australia dengan skor 1-5 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 menambah derita kolektif bangsa.
Dua peristiwa yang tampaknya berada di dunia yang berbeda--satu di dunia finansial, satu lagi di dunia olahraga--namun memiliki benang merah yang mencerminkan kondisi bangsa.
Kedua peristiwa ini menunjukkan betapa rapuhnya harapan kita, baik di arena finansial maupun olahraga.
Ketika pasar saham terpuruk, moral bangsa juga ikut runtuh, tercermin dari kegagalan timnas Garuda di lapangan hijau.
Lalu, apakah ini hanya kebetulan belaka, atau ada hubungan yang lebih dalam antara keduanya?
IHSG: Gejolak Ekonomi yang Menghantui
IHSG beberapa waktu lalu mengalami penurunan tajam yang membuat investor berlarian tunggang-langgang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!