Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Menelisik Relasi Negara dan Kelompok Kuasa Jalanan, Bagaimana Nasib Dunia Bisnis?

20 Maret 2025   22:03 Diperbarui: 21 Maret 2025   13:52 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penindakan aksi premanisme.(Foto: Kompas.id)

Hubungan antara negara dan kelompok preman di Indonesia merupakan fenomena kompleks yang telah berkembang seiring dengan perubahan sosial-politik.

Dari era kolonial hingga pasca-Reformasi, kelompok-kelompok ini telah berfungsi sebagai alat bagi penguasa untuk mempertahankan kontrol sosial.

Sementara itu, mereka juga beradaptasi dengan dinamika politik yang berubah untuk memastikan keberlangsungan eksistensi mereka.

Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun struktur formal negara ada, kekuatan informal seperti premanisme tetap memiliki peran penting dalam membentuk realitas sosial di Indonesia.

Hubungan antara negara dan kelompok preman di Indonesia telah menjadi bagian integral dari sejarah sosial dan politik negara ini.

Situasi ini tidak hanya mencerminkan interaksi antara kekuasaan formal dan informal, tetapi juga menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok ini berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan politik dan ekonomi tertentu.

Awal Mula Hubungan Negara dan Preman

Preman, berasal dari Bahasa Belanda vrijman, yang bermakna "manusia Merdeka". Namun, mengalami pergeseran makna menjadi "individu yang menjalankan kekerasan".

Atau intimidasi untuk tujuan tertentu, seperti pemerasan atau penguasaan wilayah dengan kekuatan fisik.

Sejak era kolonial, praktik premanisme sudah ada sebagai respons terhadap ketidakadilan sosial yang dipertahankan oleh kekuasaan penjajah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun