Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Debat Panas Trump-Zelensky, Pertunjukan Media dalam Politik Internasional?

1 Maret 2025   23:28 Diperbarui: 2 Maret 2025   06:43 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trump dan Zelensky debat di Oval Office, Gedung Putih, Washington DC, AS, Jumat (28/2/2025).(Foto: AFP/SAUL LOEB via Kompas.com)

Pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Oval Office pada 28 Februari 2025, menimbulkan banyak spekulasi dan analisis mengenai makna di balik interaksi mereka. 

Berbagai komentar dan analisis menyebutkan bahwa pertemuan ini seolah lebih merupakan panggung politik ketimbang sebuah diplomasi internasional yang substansial.

Salah satu alasan utama adalah bahwa pasca pertemuan ini, kedua presiden tersebut justru meraih respons yang tinggi di negara masing-masing, yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media dalam politik kontemporer.

Dalam artikel ini, saya akan mengulas secara kritis bagaimana pertemuan tersebut seakan hanya menciptakan "kebisingan internasional" tanpa dampak nyata terhadap hubungan internasional atau kebijakan luar negeri.

Konteks Pertemuan: Apa yang Terjadi di Ruang Oval?

Pertemuan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Ukraina dan Rusia, dengan fokus utama pada kesepakatan terkait mineral tanah jarang Ukraina yang penting bagi industri teknologi. 

Namun, pertemuan tersebut berakhir dengan ketegangan yang tinggi, di mana Trump secara terbuka mengkritik Zelensky. 

Trump menuding Zelensky tidak menghargai bantuan Amerika Serikat dan memperingatkan bahwa Ukraina tidak memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi dengan Rusia.

Tak hanya itu, Trump juga menyebut Zelensky berjudi dengan Perang Dunia III.

Bahkan, Wakil Presiden AS Vance menyebut Zelensky "kurang ajar".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun