Mohon tunggu...
Rahadhini Prasanti
Rahadhini Prasanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mencari hobi baru dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Lakukan 5 Tips Ini Saat Kehabisan Topik dengan Gebetan

21 Januari 2021   12:00 Diperbarui: 21 Januari 2021   12:02 3155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Fase pendeketan merupakan fase awal dalam sebuah hubungan antara dua individu yang saling mengenali satu sama lain. Di era modern, proses PDKT lebih dimudahkan karena bisa dilakukan di sosial media. Maka dari itu, gaya dalam suatu obrolan menjadi poin penting dalam menilai karakter seseorang. Kehabisan topik dapat terjadi sewaktu-waktu pada fase pendeketan ini, jika kamu sedang mengalami hal tersebut, kamu bisa mencoba beberapa tips ini yang bisa membantu kamu mengatasi permasalahan tersebut.

 1.Hindari Memberi Pertanyaan yang Jawabannya Tunggal

 Saat kehabisan topik akhirnya dengan terpaksa memberikan pertanyaan yang bersifat monoton dengan lawan bicara. Hal tersebut akan dianggap sebagai sesuatu yang membosankan dan aka nada kemungkinan bahwa lawan bicara tidak akan membalas pesan tersebut. Contoh pertanyaan yang monoton yaitu seperti "Sudah makan belum?". Pertanyaan seperti itu, tidak perlu kamu ajukan, kamu bisa mencoba untuk mencari pertanyaan yang unik dan bervariasi, seperti misalnya "Apakah kamu senang untuk baik gunung?"

 2.Beri Pertanyaan yang Dapat Dijawab Secara Luas 

Cobalah dengan membahas berita atau suatu hal yang sedang hangat disekitar kamu dan lawan bicara. Jangan lupa untuk menanyakan pendapat dia tentang hal tersebut beserta alasannya. Sertakan juga pendapat kamu lalu diskusikan bersama tentang perbedaan pendapat antara kamu dan lawan bicara mengenai pembahasan tersebut. Pembahasan ini dapat berlanjut ke berbagai topic karena adanya pertukaan pendapat antara kedua belah pihak. Setiap orang pastinya mempunyai pola pemikiran serta cara memandang yang berbeda dalam melihat sesuatu hal atau permasalahan. Akan muncul pro dan kontra yang berbeda antara kamu dan lawan bicara kamu. 

3.Saling Berbagi Pengalaman 

Tentunya pengalaman hidup yang kamu dan dia jalani akan terdapat perbedaan. Apa yang dia pernah lakukan belum tentu kamu juga pernah melakukan hal yang sama juga. Kamu dapat menanyakan kepada dia mengenai pengalaman hidup terbaiknya atau pengalaman mistis yang pernah terjadi dalam hidupnya. Setelah dia bercerita, beri respon dan tanggapan yang baik, tunjukkan juga  ketertarikan terhadap cerita pengalaman yang dia ceritakan tersebut. Ketertarikan tersebut dapat berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai kisah tersebut, jangan bersikap cuek seakan akan kamu tidak peduli dengan usaha dia menceritakan pengalamannya. 

4.Bermain Games Bersama

 Terdapat banyak permainan yang dapat dimainkan di sosial media. Beberapa contohnya yaitu tebak kata/film/judul lagu melalui emoji, truth or dare, sambung kata, tebak gambar sebagian, pick a number game. Atau kamu bisa menanyakan tentang permainan favoritnya lalu mainkan bersama-sama. Untuk menambah keseruan saat bermain game, beri konsekuensi atau hukuman bagi yang kalah permainan, bisa dengan cara mentraktir makanan bagi yang menang.

 5.Mengirim Video Lucu Coba awali kirimkan video yang menurut lucu kepada dia. Jika dia memperlihatkan respon yang baik dan menurut kamu selera humor kamu dan dia sama. Jangan kirimkan satu video, kirimkan video yang muncul pada sosial media kamu secara terus menerus dan tertawalah bersama. Nantinya dia secara bergantian akan mengirimkan video yang dia anggap lucu kepada kamu. Tidak melulu tentang video, kamu juga bisa mengirimkan gambar yang receh atau lucu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun