Bisa menikmati kuliner tradisional khas daerah seperti Bebek Kepahiang Bengkulu dan Ayam Parape Daeng Pa'ja, Makasar untuk kali pertamanya itu beruntung banget. Soalnya aku suka 'berpetualang rasa' mencicipi kuliner khas tradisional. Bebek Kepahiang Bengkulu dan Ayam Parape Daeng Pa'ja adalah booth Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menggeliat diantara jenis usaha kuliner lainnya yang makin beragam. Dua kuliner yang digandeng GO-FOOD dan bertahan eksistensinya, menggelar lapak di booth area GO-FOOD Festival Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta Pusat sejak 5 Mei 2018 silam.
Bebek Kepahiang itu kuliner khas Bengkulu. Menggunakan olahan bebek dengan bumbu sekilas mirip rendang. Tidak pedas namun tersedia sambal pilihan. Aku menikmati kali pertama saat aku datang di booth BKB (Bebek Kepahiang Babase) area GO-FOOD Festival GBK, Jakarta Pusat bertepatan dengan pembukaan area kuliner di pintu timur Senayan itu pada Sabtu, 5 Mei 2018 silam. Â
Begitu pula saat menikmati Ayam Parape Daeng Pa'ja, Makasar di area yang sama. Kuliner khas Makasar yang juga kali pertama kunikmati. Olahan rumahan ayam dengan bumbu (parape) yang populer di tanah Makasar.
Nah ibu yang jualan dengan anaknya keturunan Daeng Pa'ja ini cukup ramah, malah menjelaskan kisah Ayam Parape ini yang katanya sebenarnya olahan utamanya dari ikan. Hingga perkembangannya juga digunakan daging ayam. Tonton video Ayam Parape bikinanku  di bawah ini.Â
Mencicipi rasanya bumbunya kuat terasa asam-asam getu. Iya asam karena memang berbumbu bawang merah, lada, asem dan lain-lain. Agak unik di lidah 'Jawaku'. Sama halnya Bebek Kepahiang, dapet potongan cashback 10% juga karena melakukan transaksi menggunakan pembayaran dengan Go-Pay.Â
Dua booth kuliner Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), merchant outlet GO-FOOD dan rekan usaha GO-PAY Â yang kali pertama kucicipin yang 'mangkal' di ajang rangkaian Hari Kuliner Nasional (HARKULNAS) GO-FOOD yang digelar selama 9 hari, 5-13 Mei 2018. Namun selepas ajang HARKULNAS, GO-FOOD Festival di GBK Â masih ada selama setahun penuh. Â Â
Praktisnya Urusan Makan Dengan GO-FOOD
Bebek Kepahiang Bengkulu dan Ayam Parape Daeng Pa'ja, Makasar, kedua kuliner khas itu menurutku unik. Biasanya yang unik-unik itu bikin kangen untuk menikmatinya lagi. Kangen dengan citarasa bumbunya, kangen dengan model olahan yang berbeda.
Tapi aku gak khawatir soalnya untuk selanjutnya jika aku ingin menikmati lagi, aku cukup menggunakan jasa layanan pesan-antar GO-FOOD di aplikasi GO-JEK. Pastinya ada saldo di GO-PAY Tinggal tap, tap, tap... mudah dan praktis tanpa perlu menempuh 8 km-an, melawan kemacetan di area jalan utama Gatot Subroto menuju GBK, Senayan, kalau dari kediamanku di Grogol. Â Biarlah yang bermacet-macet ria abang GO-JEK, yang tulus ikhlas melakukannya hehee.
Nah satu lagi makanan khas kampungku Bakso Wonogiri. Siapa siih yang tak kenal bakso Wonogiri? Asal sebut kuliner Wonogiri, pasti yang teringat ... bakso! Ada satu UMKM gerobakan Bakso Wonogiri Andika, yang berjualan di dekat Stasiun Cikini, Jakarta. Â Bakso gerobak pinggir jalan ini ternyata memiliki pelanggan. Aku sempat mampir, tak sengaja saat mau menghadiri acara di kawasan itu sebelum bulan Ramadan tahun ini.
Iseng-iseng makan di kaki lima. Ehh ada gerobak bakso bertuliskan Bakso Wonogiri yang juga salah satu merchant GO-FOOD. Penjualnya ternyata punya saudara di kampungku, yang aku tahu orangnya. Weleh, dunia sempit yaa hehee. Soal rasa baksonya?
"Kayaknya enak nih om.. sampe bs di gofood tin hehee," komentar Kompasianer Listhia Rahman di postingan facebookku.
Bolehlah sebagai ongkos kemudahan layan antar hehe. Ehh kemudahan GO-FOOD terasa juga di bulan Ramadan. Bukan hanya untuk kebutuhan berbuka puasa namun merchan-merchan outlet GO-FOOD tak sedikit yang buka hingga waktu sahur, pukul 03.00 -- 04.00 wib. Kalau ini belum pernah, pengen coba seeh. Â
UMKM Kuliner Tradisional dan GO-FOOD
Bebek Kepahiang Bengkulu, Ayam Parape Daeng Pa'ja, Makasar dan Bakso Wonogiri Andika adalah UMKM kuliner yang merasakan efek positif bergabung dengan GO-FOOD.
Berbincang-bincang dengan Pakde Bakso Andika saat menikmatinya sebelum Ramadan tiba, dia mengaku penjualan lumayan meningkat dengan join di layanan GO-FOOD. Peningkatan penjualan yang sama dialami pula Bebek Kepahiang Bengkulu dan Ayam Parape Daeng Pa'ja, Makasar.
"Lumayan meningkat pesanan lewat GO-FOOD," kata Ibu penjual Ayam Parape Daeng Pa'ja saat mengobrol dengannya di booth-nya di GBK.Â
Peningkatan transaski penjualan itu tentunya berbanding lurus dengan omzet yang meningkat pula. Â Ayam Parape ini sudah setahun bergabung menggunakan jasa layanan GO-FOOD.
Aku mengetahui data itu karena hadir di acara pembukaan yang dihadiri langsung orang nomor satu di GO-JEK, Nadiem Makarim.
Data menyebutkan bahwa 82% mitra UMKM di Jabodetabek mengalami peningkatan volume transaksi setelah menjadi mitra GO-JEK. Sementara 43% mitra UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet.
Tentu saja prosentase melonjaknya transaski dan omzet itu bukanlah sepele namun menunjukkan bahwa dengan bermitra GO-JEK (layanan GO-FOOD) memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM khususnya sector kuliner.
Peningkatan transaksi dan omzet yang dialami pelaku UMKM berbasis kuliner tentunya menjadi amunisi untuk dapat tetap eksis dan bertahan dalam persaingan bisnis kuliner.Â
Ragam kuliner tradisional yang juga menjadi salah satu komoditi bisnis kuliner tentunya bisa bertahan dan eksis dikenal masyarakat. Bukan hanya kalangan terbatas namun bisa menjangkau radius kilometer yang lebih luas.
Jika UMKM bisa sejahtera, artinya bisnis bisa berjalan terus, maka  Bebek Kepahiang Bengkulu, Ayam Parape Daeng Pa'ja Makasar, Bakso Wonogiri Andika serta kuliner khas  daerah lainnya akan tetap terjaga untuk dinikmati sampai generasi selanjutnya.Â
Minimal aku bisa menikmati Bakso Wonogiri dengan lebih mudah dan praktis hanya dengan sentuhan jari via layanan GO-FOOD, tanpa perlu pulang kampung. Â Ehh tapi yaa jelas kudu pulang kampung diing lebaran nanti. Setahun sekali ini. Hehee.Â
"GO-FOOD datang, UMKM senang, kuliner tradisional pun terhidang".
#SalamKuliner #MerawatKulinerTradisonal
@rahabganendra
Baca juga: Siap "Ngiler" di Pesta Kuliner Raksasa Go-Food di 11 Kota