Mohon tunggu...
R Agung Prapto S
R Agung Prapto S Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru dan penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Eco Enzyme, Salah Satu Upaya Menyelamatkan Bumi

5 Maret 2023   23:20 Diperbarui: 9 Maret 2023   05:35 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eco Enzyme adalah cairan hasil fermentasi bahan organik dari dapur berupa sisa sayuran atau kulit buah ditambah gula merah atau molase dan air bersih. 

Dr. Rosukon Poompanvong pendiri Asosiasi Pertanian Organik di Thailand yang pertama kali melakukan penelitian tentang eco enzyme. Beliau melakukannya sejak 1980-an sebagai bentuk ketidaksetujuan pemakaian bahan kimia seperti pestisida pada tanaman di lingkungan tempat kerjanya.

Sebagai penderita penyakit blood disease, ia kemudian melakukan penelitian guna mencari alternatif menggunakan bahan organik yang difermentasikan. 

Hasil fermentasinya pertama kali digunakan istilah garbage enzyme yang kemudian berubah menjadi eco enzyme. Inilah yang mengganti bahan kimia untuk pemupukan dan pemberantasan hama. Bahkan digunakan untuk makanan tambahan bagi hewan ternak yaitu babi dan ayam.

Setelah melalui serangkaian penelitian yang bertahun-tahun akhirnya beliau menemukan formula perbandingan eco enzyme yaitu 1: 3 : 10. Dengan rincian yaitu 1 bagian gula merah/molase: 3 bagian sisa sayuran atau buah-buahan:10 bagian air. Formula ini kemudian menjadi acuan para penggiat eco enzyme ketika melakukan sosialisasi.

Eco enzyme disebarluaskan oleh Dr. Joean Oon, seorang naturopathy dari Penang Malaysia ke seluruh dunia. 

Awal mula eco enzyme berkembang di Indonesia adalah di Pulau Bali. Eco Enzyme Nusantara (EEN) kemudian menjadi salah satu penggiat sosialisasi eco enzyme di Indonesia.

Cara Pembuatan Eco Enzyme

Dengan menggunakan formula 1 : 3 : 10, maka kita siapkan gula merah atau molase. 

Molase atau dalam bahasa Inggris molasses adalah produk dari industri pengolahan gula tebu atau gula bit yang masih mengandung gula dan asam organik. Warnanya hitam pekat dan kental. Masyarakat umumnya mengenal dengan tetes tebu. Molase mudah diperoleh apalagi melalui penjualan online. Molase lebih baik digunakan karena harganya lebih murah jika dibanding harga gula merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun