Sistem semi hidroponik maksudnya adalah, setiap kantong polibag bagian bawahnya diberi lubang untuk tempat kain flanel. Nah kain flanel inilah yang kita rendam di dalam talang air.
Dengan menggunakan prinsip kapilaritas, maka air akan naik ke dalam tanah yang ada di polibag. Jadi tidak perlu disiram setiap hari. Petugas yang piket hanya memperhatikan jumlah air yang ada di dalam talang, serta mengusir hama pengganggu jika ditemukan.
Maka setiap sore, ibu-ibu dengan membawa ember berisi air dari rumah masing-masing mengisi talang air tersebut. Jika masih penuh, maka airnya disimpan di ember penampungan.
Dan yang lebih serunya, sambil menyirami tanaman mereka juga membawa makanan ringan untuk disantap bersama sambil mengobrol. Terdengar tertawa renyah mereka karena merasa seperti pesta kebun. Berkebun sambil mempererat kerukunan antar warga.
Adapun manfaat berkebun di lahan sempit adalah warga dapat dengan mudah mengakses pangan dengan harga terjangkau, terjadinya interaksi sosial yang baik sehingga terjalin silahturahmi yang erat, meningkatnya sikap gotong royong dan terakhir adalah terciptanya kerukunan antar warga.
Tanaman apa saja yang ditanam di kebun tersebut? Ada sawi, sereh, jahe, kunyit, terong, cabe, kangkung, caisim, selada juga okra. Bibit awal hasil patungan dari warga.
Nah untuk setiap panen, warga cukup membayar sebagai pengganti beli bibitnya. Tujuan pembayaran adalah untuk kelangsungan kebun iu sendiri.
Dengan memakai kaidah dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, kebun di tembok kami telah berusia dua tahun lebih. Bahkan ketika ada lomba Kampung Tangguh Jaya Kota Bekasi, RT 009 mewakili pihak RW 027 sampai tingkat Kota. Â Namun kali ini belum beruntung.