Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kabar Gembira Kereta Api 2012

11 April 2012   14:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:45 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menyaksikan sendiri kemajuan pesat di stasiun kereta api dan di dalam kereta api, saya dengan gembira hati mengabarkan kepada calon penumpang bahwa PT.Kereta Api Indonesia layak mendapat acungan jempol. Misalnya di Stasiun Kereta Api Tegal Jawa Tengah sudah rapi dan modern. Semua penumpang wajib beli tiket walau untuk kelas ekonomi Tegal Arum jurusan Tegal-Jakarta. Tidak nampak ada calo, pengantarpun dilarang masuk ke peron. Tertib, aman, dan nyaman itulah yang terasa menggunakan jasa kereta api tahun 2012 ini baru-baru ini.


Kebetulan atau tidak, perubahan besar saya saksikan sebelum 6 bulan setelah postingan di kompasiana di bawah ini: "Simpati Pada Pengakuan Masinis Kereta Api".


http://birokrasi.kompasiana.com/2010/10/15/simpati-pada-pengakuan-masinis-kereta-api/


Pada postingan bulan Oktober 2010 itu menceritakan pengakuan masinis akan sikap ceroboh para masinis dan akal bulus bagi bagi uang dari pungutan kepada penumpang tanpa tiket. PT.Kereta Api Indonesia kemudian menggalakkan hukuman kepada penumpang yang tidak beli tiket.


Juga, entah kebetulan atau tidak, tidak sampai 6 bulan terjadi perbaikan amat dramatis setelah postingan di bawah ini: "Problem Kereta Api: Penganiayaan, Pelacuran, Tiket, Toilet Gratis"


http://birokrasi.kompasiana.com/2011/07/28/problem-kereta-apipenganiayaan-pelacuran-tiket-toilet-gratis/


Pada postingan Juli 2011 itu dilaporkan kerawanan stasiun kereta api akan tindak penganiayaan pedagang asongan di atas kereta, pelacuran di stasiun, toilet gratis boong-boongan, dan mushola berbayar. PT.Kereta Api Indonesia nampak sangat serius mengatasi semua itu dengan mengagumkan.


Kini para calon penumpang Jakarta-Jawa Tengah, bahkan khususnya KELAS EKONOMI yang harga tiket murahnya minta ampun, dapat menikmati suasana baru 2012 yang tidak ada di tahun sebelumnya, yaitu:


1) semua penumpang duduk, tiket kelas Ekonomi pun bisa beli jauh-jauh hari sebelumnya.

2) tidak ada pengamen dalam stasiun dan dalam kereta.

3) toilet gratis berfungsi dengan baik, mushola "tidak pakai argometer" lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun