Mohon tunggu...
Raghyl Syifa
Raghyl Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Raghyl Syifa. Saat ini saya sedang menjalani pendidikan sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta. Semoga kalian suka dengan tulisan saya ya!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fakta Unik Manajemen Siaran Berita Malam

9 Desember 2021   13:21 Diperbarui: 9 Desember 2021   13:28 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Beberapa waktu yang lalu, saya ditugaskan oleh dosen saya untuk mewawancarai praktisi media. Kebetulan saya berkesempatan mewawancarai seorang praktisi media yang berkecimpung dalam media televisi, beliau menjabat sebagai produser siaran berita malam disana. Semua jawaban dari pertanyaan wawancara yang saya ajukan dapat dijawab dengan beliau secara jelas dan lugas. Namun, ada satu hal yang membekas dalam benak saya sampai saat ini, yaitu saat beliau menjelaskan bahwa topik bencana atau berita buruk tidak terlalu digaungkan saat siaran malam karena akan mengganggu kualitas tidur penontonnya. Dan bila kualitas tidur seseorang kurang baik, maka akan mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis orang tersebut.

Saya merasa tercerahkan oleh pernyataan beliau tentang satu hal ini. Beliau menyatakan bahwa Ia dan timnya berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan berita-berita yang lebih menghibur dan menyenangkan seperti berita tentang olahraga, musik, atau film agar penontonnya dapat menikmati siaran tanpa overthink tentang hal buruk. Karena apapun yang penonton pikirkan sebelum tidur menjadi stimulus otak dalam merepresentasikan seperti apa mimpi yang hadir pada tidur penontonnya nanti.

Mengapa saya merasa tercerahkan dan takjub mendengar fakta yang satu ini? Karena saya tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa topik siaran dimanajemen sebegitu rupa agar membuat penonton nyaman saat menyaksikan siaran di malam hari. Alasan narasumber memikirkan hal ini sangatlah tepat dan sesuai dengan apa yang dirilis oleh beberapa artikel kesehatan bahwa overthink akan berita buruk berpotensi mengganggu kualitas tidur dan bahkan dapat menimbulkan mimpi buruk. Lalu mimpi buruk dapat berpotensi menyebabkan anxiety yang akan membuat seseorang memiliki kecemasan yang berlebih sehingga seseorang akan merasa gelisah bahkan setelah bangun dari mimpi buruk, dari kecemasan berlebih inilah tidak mudah untuk sebagian orang agar dapat tidur kembali hingga akhirnya mengakibatkan sulit tidur dimana hal ini merupakan gejala awal dari insomnia. Nah, jika seseorang sudah terkena insomnia dan hal ini terus terjadi setiap hari, tentu akan banyak lagi efek negatif yang muncul dan berakibat fatal pada kondisi kesehatan orang tersebut.

Jadi begitulah alasan mengapa siaran berita malam cenderung mengangkat topik yang lebih ringan dibandingkan dengan siaran berita siang atau petang, tentunya agar para penontonnya dapat lebih rileks dan santai saat hendak bergegas tidur tanpa overthink atau bermimpi buruk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun