Mohon tunggu...
Rafael EnzoMillardi
Rafael EnzoMillardi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepe-mimpi-nan

1 Mei 2024   14:50 Diperbarui: 2 Mei 2024   09:49 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Mimpi, adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia. Begitulah kata mereka, para pejuang masa depan yang ingin menjadi sesuatu yang hebat. Sesuatu yang tak dibayangkan dapat mereka capai, dalam kata lain mimpi mereka. Andaikan saja perkataan dapat langsung terwujud. Bagaimana mereka, yang bermimpi ingin menjadi sesuatu yang hebat, yang ingin memimpin dunia menuju kemajuan. Mereka yang mampu membawa perubahan bagi dunia dengan ide cemerlang mereka, namun hanya sebatas mimpi. Disinilah saya merasa, banyak yang bermimpi ingin menjadi pemimpin, tetapi harus gugur mimpinya hanya karena. Bayangkan, apa andainya jika semua mimpi cemerlang terwujud. Bagaimana Tanah Air tercinta ini akan terbentuk menjadi sebuah wajah baru yang diharapkan?

      Mengapa harus ada mimpi-mimpi yang terbengkalai? Pastinya ada banyak sekali alasan yang hanya bisa dikasihani. Jauh di pedalaman, terdapat mimpi yang gugur karena kurangnya akses pendidikan yang memadai. Di perkotaan, banyak pribadi-pribadi berhati kecil yang tidak ingin mengembangkan mimpi dan hanya ingin meraih cuan. Ada mereka yang hanya karena tidak memiliki cukup dana. Ada mereka yang secara jasmani dibatasi kemampuannya. Ada yang mentalnya menghalangi mereka. Mereka yang takut, trauma, tidak berpengalaman, tidak dapat mengungkapkan dirinya sehingga mimpi mereka harus lenyap. Salah satu contoh yang dapat dilihat secara nyata ialah keputus asaan. Bayangkan seorang sudah berusaha sekuat mungkin dan berkali-kali, namun tetap saja gagal mencapai mimpi.

      Lalu, apakah dampaknya? Dapat dikatakan dengan sedikitnya para pemimpin yang bermimpi besar, perubahan akan lama terwujud. Sebaliknya, mereka yang gagal mewujudkan mimpinya dapat mengambil arah negatif dalam kehidupan. Bagaimana keadaan kita sekarang, bila banyak mimpi para pemimpin dapat terwujudkan? Apakah ekonomi kita bisa maju dengan berkembangnya produk lokal? Apakah keadilan dalam masyarakat dapat lebih terwujud? Apakah tingkat kriminalitas serta depresi berkurang karena mimpi mereka tercapai? Saya sendiri hanya bisa bermimpi akan dunia yang benar-benar dipimpin oleh orang hebat & tulus hati ingin merubah dunia menuju kemajuan.

      Maka, apa jawabannya bagi mimpi-mimpi ini? Mimpi sendiri berarti sesuatu yang bisa digapai, sebuah tujuan, sebuah garis finish. Maka disini saya merasa dibutuhkannya sebuah jiwa yang mungkin dapat membangkitkan semangat menuju mimpi, yaitu kepemimpinan. Maksud saya, diperlukan bagi setiap orang sebuah komitmen untuk mencapai tujuan kita. Mau apapun tujuannya pasti semua membutuhkan usaha. Untuk melengkapinya juga diperlukan pemikiran yang cerdas serta pengetahuan yang luas untuk mencari cara mencapai tujuan. Cara yang dilakukan juga perlu didasarkan atas pemikiran apakah yang dilakukan baik atau tidak. Walau secara nyata beberapa orang berhasil menggunakan cara yang tidak benar, itulah bagi mereka untuk membuat keputusan. Tak hanya itu, kita tak bisa mencapai tujuan kita sendiri. Kita tentu membutuhkan sesama, yang memiliki peran dan keterampilan masing-masing. Tak semua kita bisa lakukan sendiri.

      Inilah kepemimpinan menurut saya. Setiap dari kita yang bermimpi harus bisa membawa orang-orang dengan mimpi yang sama menuju tujuan akhir. Belajar cara bekerja sama, mengumpulkan berbagai ide, saling membantu demi kebaikan bersama. Belajar menjadi pemimpin paling baik melalui pengalaman. Pengalaman lebih baik didapati sejak masa pembelajaran, dimana jiwa kepemimpinan dapat ditanami sejak dini. Secara nyata, inilah salah satu alasan pentingnya pendidikan yang memadai. Hal ini juga dapat didasari melalui lingkup pertemanan yang baik, yang saling mendorong demi menuju mimpi bersama. Kembali lagi kepada diri sendiri, kita harus yakin dalam kita masing-masing bahwa mimpi kita benar-benar bisa tercapai, dengan kerja keras, tekad dan kepercayaan yang kuat.
 
      Memang tidak bisa dihindari kenyataannya, bahwa latar belakang dan kesempatan kita masing-masing berbeda. Maka saya bermimpi dapat diterapkan, sebuah organisasi dengan misi membantu mereka yang memiliki mimpi-mimpi besar dan cemerlang, yang dapat membawa perubahan. Maka dari itu, teruslah bermimpi, dan pimpinlah dirimu dan orang-orang menuju mimpi. Percayalah, mimpi dapat menjadi kenyataan.

      Terima kasih atas mimpi-mimpi mu, yang kelak menaklukkan dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun