' Terkadang aku harus membisu untuk berbicara, membiarkan hati berbincang terlebih dahulu dengan lisan. Karena menjelaskan sesuatu kepadamu, membutuhkan pemikiran tajam yang tak bisa kau jawab dengan kedustaan '.
Lebih untuk memikirkan perkataan yang akan di bicarakan, jalan terbaik adalah menyatukan hati dengan sebuah lisan dan membiarkannya terlebih dahulu untuk berbincang. Bukan kemenangan dalam mengucap lisan yang di inginkan, maupun lantang untuk menyembunyikan kejujuran dibalik tiang kedustaan. Tetapi alangkah baiknya kita mencerna perkataan sebelum perbincangan, menyatukan hati dan pikiran sehinggaa kata itu setara dengan lisan yang ahsan.
Kebanyakan orang yang salah kaprah akan penjelasan dalam berbicara, dikarenakan jauh dari jangkauan pemikiran yang matang. Yang mereka lancangkan tidak menggunakan pemikiran tajam,
yang seharusnya menyatu dengan hati yang syahdu nan tenang. Dan akhirnya, kedustaan pun menjadi makanan keseharian dalam perbincangan.
Jadi, aku harap kalian semua menggunakan selalu pemikiran tajam sebelum perbincangan berlangsung dengan perkataan, mendekatkan hati dengan lisan dan menjadikannya sesuatu pembicaraan yang jauh lebih baik tanpa kedustaan.